Cerita Lengkap Ahok, Disuguhi Empek-empek Lalu Ngaku Didukung Megawati


Jakarta - Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama mengaku sudah mengantongi restu dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk maju Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2017. Ahok akan dipasangkan dengan Ketua DPP PDIP yang saat ini masih menjabat Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat.

Pada Rabu (17/8/2016) kemarin, Ahok dan Djarot bersama-sama menghadap Megawati di kantor DPP PDIP, jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat. Seperti apa kisahnya?

Semua bermula saat Ahok dan Megawati bertemu di Istana Negara mengikuti upacara Hari Ulang Tahun ke-71 Kemerdekaan RI pada
Rabu pagi. Pada pertemuan itulah secara tidak langsung, Megawati 'mengundang' Ahok ke kantor DPP PDIP di jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.

"Kemarin (Rabu) bertemu Bu Mega. Ya secara ini kan, ya dia ledek aja lah, 'Ini kita sudah bilang ada opsi Ahok-Djarot, tapi Ahok Djarot-pun enggak pernah lihat DPP," cerita Ahok kepada wartawan di Balai Kota, jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (18/8/2016).

Ahok pun menyambut 'undangan' Megawati tersebut. "Ya udah, kita datang ke DPP deh. Saya libur kemarin kan," kata Ahok.

Djarot Saiful Hidayat yang tengah berada di kantor PDIP di Lenteng Agung pun bergegas menuju Menteng. Sekira pukul 16.00 WIB, di salah satu ruangan kantor DPP PDIP Mega, Ahok, Djarot dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berbincang-bincang ringan.

Ditemani sajian empek-empek makanan khas Palembang, mereka membahas kemungkinan duet Ahok-Djarot di Pilgub DKI. "Ya Ibu (Mega) sih oke-oke saja (duet Ahok-Djarot)," kata Ahok.

Menurut Ahok, Mega tidak mempersoalkan meski dia tak ikut fit and proper test di DPP PDIP. Alasannya Ahok pernah terdaftar sebagai bacawagub PDIP untuk DKI pada 2012 lalu.

"Bu Mega (bilang) aku tidak perlu fit and proper test, dan tidak perlu mendaftar. Karena aku sudah pernah terdaftar di tahun 2012. Itu Bu Mega ngomong," cerita Ahok.

Meski mendukung Ahok, namun Megawati juga menghargai proses penjaringan cagub yang dilakukan partainya. Apalagi, ada kader
PDIP di tingkat Jakarta yang tak suka dengan Ahok.

"DPP-kan punya proses, harus dihargai. Nah itu aja sih. Terus teman-teman PDIP bawah kan, beberapa agak keki juga sama saya, seolah-olah enggak mau," ujar Ahok.

Pertemuan Mega, Ahok, Djarot dan Hasto harus diakhiri menjelang petang. Mega dan Ahok harus menghadiri jamuan santap malam bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara.

Sebelum berpisah, Ahok menawarkan Mega untuk berangkat bareng satu mobil ke Istana Negara. Namun, Mega harus ganti kebaya
dulu ke rumah di jalan Teuku Umar.

Malam harinya, Ahok dan Mega kembali bertemu di Istana Negara. Kali ini ada Presiden Jokowi yang juga kader PDIP dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.


Seskab Pramono Anung mempublikasikan foto Jokowi, Mega dan Ahok lewat akun Twitter-nya pada Rabu (17/8/2016) malam. Ahok
tampak sedang berbicara dengan Jokowi, sementara Megawati yang berkebaya merah muda berdiri di hadapan keduanya.

"Mendekatkan yg sudah dekat, menyatukan yg sdh bersatu, dan mengakrabkan yg sdh akrab #Merdeka #RI71," tulis Pramono di
akun Twitter-nya.

Hingga kini belum ada pernyataan resmi dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tentang dukungannya untuk Ahok sebagai cagub DKI berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat. 

Sumber : http://news.detik.com

Berlangganan Berita Terbaru:

0 Response to "Cerita Lengkap Ahok, Disuguhi Empek-empek Lalu Ngaku Didukung Megawati"

Post a Comment

Sumber Lain