Soal Vaksin Palsu, Pimpinan DPR Taufik Kurniawan Kritik Keras IDI


Jakarta - Wakil Ketua DPR mengkritik keras statemen Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang melontarkan ancaman untuk menolak vaksinasi ulang bagi korban vaksin palsu. Taufik mengingatkan tak ada profesi yang kebal hukum.

"Tidak ada profesi apapun di Indonesia yang kebal hukum. DPR mendukung kerja kawan-kawan Komisi IX, Kemenkes dan kepolisian yang telah mengusut tuntas terhadap adanya vaksin palsu," kata Taufik kepada wartawan, Selasa (19/7/2016).

Taufik kaget dengan sikap defensif IDI. IDI, kata Taufik, harus ingat fungsi utamanya sebagai pelayan rakyat.

"Mereka harus ingat, masa kuliah di universitas-universitas negeri, mereka disubsidi uang rakyat untuk biaya pendidikan, laboratorium, praktik di RS Negeri, RS daerah," ulas Taufik.

"Sangatlah menyakitkan kalau mentalitas oknum IDI bersikap feodal tidak mau disalahkan," imbuh Waketum PAN ini.

Taufik mengatakan profesi lain seperti insinyur, atau penegak hukum sekalipun, bisa dipidana kalau terbukti bersalah. Publik menyalahkan oknum, bukan profesi dokter. Sehingga, kata Taufik, tak seharusnya IDI bersikap terlalu defensif.

"Saya ingatkan harus dikontrol betul statemennya. IDI ini milik rakyat, tidak semua dokter bersikap seperti itu. Saya punya ponakan dokter, mertua dokter, kakak dokter, dan mendukung langkah yang sudah dilakukan. IDI harus ingat sebagai pelayan rakyat. Mental feodal pada saat pendidikan dokter di zaman Belanda jangan dibawa," ujar Taufik.

Soal ancaman IDI menolak vaksinasi ulang, Taufik yakin masih ada dokter yang bersedia. Dia yakin dokter yang baik akan bersedia melakukan vaksin ulang.

"Masih banyak dokter yang beriktikad baik yang secara sadar diri melayani rakyat," pungkasnya.

Sumber : http://news.detik.com

Berlangganan Berita Terbaru:

0 Response to "Soal Vaksin Palsu, Pimpinan DPR Taufik Kurniawan Kritik Keras IDI"

Post a Comment

Sumber Lain