Jakarta - Kudeta militer kembali terjadi di Turki. Upaya
perebutan kekuasaan gagal dilakukan karena rakyat dan aparat loyalis
Presiden Reccep Tayyip Erdogan melawan balik.
Sejarah Turki modern diawali dengan runtuhnya kekaisaran Islam Ottoman yang melenyapkan kekhalifahan Islam di Turki. Mustafa Kemal Attaturk mendirikan Republik Turki yang sekuler.
Mehmed VI, sultan terakhir sekaligus khalifah Islam ke-100 meninggal dunia di pengasingannya di San Remo, Italia, dua tahun setelah runtuhnya Kekaisaran Islam Ottoman. Kekaisaran ini runtuh setelah 623 tahun berkuasa di 3 benua dengan budaya, agama, dan bahasa berbeda.
Ottoman atau Kesultanan Utsmaniyah berdiri di abad 13. Mencapai puncak kejayaan saat kepemimpinan Suleiman I atau Suleiman Agung. Kekuasannya membentang di Benua Eropa, Asia, dan Afrika. Kejayaan Ottoman sering disamakan dengan kekaisaran Romawi.
Kekaisaran Utsmaniyah runtuh pada tahun 1922 karena kemerosotan kondisi sosial ekonomi. Di sisi lain, dominasi Eropa makin kuat. Kondisi makin buruk saat Turki kalah dalam Perang Dunia pertama.
Kekaisaran islam terbesar itu mulai kehilangan kepercayaan dari rakyatnya. Seorang perwira militer bernama Mustafa Kemal Ataturk memimpin pemberontakan terhadap khalifah. Dia menggawangi Organisasi Wanita Turki dan Organisasi Persatuan dan Kemajuan yang didukung Eropa.
Dia berhasil menyingkirkan Khalifah Abdul Hamid II dan kemudian menjadikan 'Sultan' hanya simbol belaka. Puncaknya, badan legislatif membubarkan Khilafah Islamiyah pada 3 Maret 1924. Mustafa Kemal pun diangkat menjadi Presiden Turki sekaligus menjadi tanda berdirinya Republik Turki. Pemerintahan Mustafa Kemal juga menyita asset kekayaan dari Khalifah Abdul Hamid II dan keluarga kerajaan. Dia disebut sebagai Bapak Turki Modern.
Upaya kudeta militer di Turki pertama kali terjadi pada tahun 1960. Kudeta militer pada Erdogan merupakan upaya kelima dalam sejarah Republik Turki.
Sumber : http://www.merdeka.com/
Sejarah Turki modern diawali dengan runtuhnya kekaisaran Islam Ottoman yang melenyapkan kekhalifahan Islam di Turki. Mustafa Kemal Attaturk mendirikan Republik Turki yang sekuler.
Mehmed VI, sultan terakhir sekaligus khalifah Islam ke-100 meninggal dunia di pengasingannya di San Remo, Italia, dua tahun setelah runtuhnya Kekaisaran Islam Ottoman. Kekaisaran ini runtuh setelah 623 tahun berkuasa di 3 benua dengan budaya, agama, dan bahasa berbeda.
Ottoman atau Kesultanan Utsmaniyah berdiri di abad 13. Mencapai puncak kejayaan saat kepemimpinan Suleiman I atau Suleiman Agung. Kekuasannya membentang di Benua Eropa, Asia, dan Afrika. Kejayaan Ottoman sering disamakan dengan kekaisaran Romawi.
Kekaisaran Utsmaniyah runtuh pada tahun 1922 karena kemerosotan kondisi sosial ekonomi. Di sisi lain, dominasi Eropa makin kuat. Kondisi makin buruk saat Turki kalah dalam Perang Dunia pertama.
Kekaisaran islam terbesar itu mulai kehilangan kepercayaan dari rakyatnya. Seorang perwira militer bernama Mustafa Kemal Ataturk memimpin pemberontakan terhadap khalifah. Dia menggawangi Organisasi Wanita Turki dan Organisasi Persatuan dan Kemajuan yang didukung Eropa.
Dia berhasil menyingkirkan Khalifah Abdul Hamid II dan kemudian menjadikan 'Sultan' hanya simbol belaka. Puncaknya, badan legislatif membubarkan Khilafah Islamiyah pada 3 Maret 1924. Mustafa Kemal pun diangkat menjadi Presiden Turki sekaligus menjadi tanda berdirinya Republik Turki. Pemerintahan Mustafa Kemal juga menyita asset kekayaan dari Khalifah Abdul Hamid II dan keluarga kerajaan. Dia disebut sebagai Bapak Turki Modern.
Upaya kudeta militer di Turki pertama kali terjadi pada tahun 1960. Kudeta militer pada Erdogan merupakan upaya kelima dalam sejarah Republik Turki.
Sumber : http://www.merdeka.com/
0 Response to "Sejarah Runtuhnya Kekaisaran Ottoman dan Berdirinya Turki Modern"
Post a Comment