Ortu Korban Vaksin Palsu di RSIA Harapan Bunda Mendesak Bertemu Direksi


Jakarta - Orang tua pasien penerima vaksin di RSIA Harapan Bunda, Jl Raya Bogor, Ciracas, Jaktim, masih menuntut jajaran direksi untuk bertanggung jawab. Mereka mendesak bertemu jajaran direksi untuk mendapatkan penjelasan.

Pantauan detikcom di lokasi, Senin (18/7/2016), sekitar pukul 11.00 WIB, beberapa orang tua meminta bertemu jajaran direksi. Mereka berniat menerobos ke sebuah ruangan yang berada di lobi utama. Tapi petugas keamanan sudah berjaga-jaga di depan lobi.

Aksi dorong mendorong antara petugas keamanan dengan para orang tua pun tak terelakkan lagi. Situasi ini terjadi hanya sekitar 10 menit saja.

Para orang tua bersikeras menunggu jajaran direksi untuk menantikan penjelasan tentang nasib anaknya yang diduga diberikan vaksin palsu.

"Kami minta RS mengeluarkan data pasien yang menerima vaksin dari tahun 2003 sampai 2016. Kami juga minta medical check up!" tuntut salah satu orang tua di depan lobi utama RSIA Harapan Bunda.

Mereka juga meminta pihak rumah sakit untuk mengabulkan 7 tuntutan. Berikut 7 tuntutan orang tua:

1. Menerbitkan daftar pasien yang diimunisasi RS Harapan Bunda periode 2003-Juli 2016.

2. Untuk mengetahui vaksin palsu atau asli harus dilakukan medical chek up di RS lain. Untuk biaya ditanggung rumah sakit Harapan Bunda. Untuk rumah sakit ditentukan oleh orang tua korban.

3. Vaksin ulang harus dilakukan apabila hasil dari medical check up pasien terindikasi vaksin palsu dan semua biaya ditanggung pihak RS Harapan Bunda.

4. Segala akibat dari vaksin palsu yang berdampak kepada pasien maka menjadi tanggung jawab RS Harapan Bunda berupa jaminan kesehatan full cover sampai waktu yang tidak ditentukan.

5. Bagi anak yang sudah lewat usia vaksinisasi, maka RS Harapan Bunda berkewajiban memberikan asuransi kesehatan untuk para pasien, sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

6. Pihak manajemen RS Harapan Bunda harus memberikan informasi terkini kepada para orang tua korban tidak terbatas hanya informasi dari pihak pemerintah atau instansi lainnya.

7. Adapun hal-hal lainnya belum tercantum dalam poin-poin di atas akan disampaikan selanjutnya.

Dirut RS Harapan Bunda dr Finna telah menemui orang tua pasien pada Kamis malam, beberapa jam setelah Menkes membeberkan 14 RS yang menerima vaksin palsu di gedung DPR. Hari Jumatnya dia juga menemui para orang tua.


Sumber : http://news.detik.com

Berlangganan Berita Terbaru:

Related Posts :

0 Response to "Ortu Korban Vaksin Palsu di RSIA Harapan Bunda Mendesak Bertemu Direksi"

Post a Comment

Sumber Lain