JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar
Setya Novanto mengadakan acara open house di kediamannya. Pada
kesempatan itu, Setya meminta maaf lahir batin kepada seluruh masyarakat
Indonesia.
"Dalam Hari Raya Idul Fitri bersama ini saya mohon maaf lahir batin kepada seluruh rakyat Indonesia, bangsa Indonesia, karena ini merupakan suatu hari raya yang sangat besar," ujar Novanto di sela open house di rumahnya, Jalan Widjaya VIII, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 6 Juli 2016.
Hadir dalam acara tersebut, sejumlah politikus Golkar seperti Ketua DPR Ade Komarudin, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, Koordinator Bidang Polhukam Partai Golkar Yorrys Raweyai, Kabid Kebudayaan DPP Partai Golkar Tantowi Yahya, dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
Dalam kesempatan itu, Novanto juga menyinggung soal peristiwa bom bunuh diri di Mapolres Surakarta yang terjadi di penghujung bulan Ramadhan 2016. Ia menyatakan segala bentuk teror yang mengancam bangsa Indonesia harus diberantas.
"Teror harus diberantas. Pihak kepolisian harus bergerak cepat dan masyarakat harus waspada serta memberi informasi pada Kepolisian," kata Novanto.
Dia pun menginstruksikan kepada kadernya di DPR untuk segera merampungkan revisi UU Terorisme dengan memperbaiki pasal-pasal penindakan terhadap pelaku teror.
"Anggota Fraksi Golkar dalam membahas (revisi UU Terorisme) harus betul-betul kaji perkuat evaluasi untuk menindak dengan hukum yang kuat," kata Novanto.
Tak hanya menyinggung soal teror bom, orang nomor satu di partai beringin itu juga menyinggung soal kemacetan di Brebes yang berbuntut pada meninggalnya sejumlah pemudik karena diduga kelelahan.
Menurut Novanto, pemerintah telah berusaha maksimal mempersiapkan sarana mudik Lebaran tahun 2016. Kekurangan yang ada, kata dia, harus diperbaiki di tahun yang akan datang.
"Pemerintah sudah memerhatikan betul hari Lebaran. Jika ada kekurangan kita maklumi. Perbaikan terus dilakukan bertahap, mudah-mudahan selesai," kata Novanto.
"Dalam Hari Raya Idul Fitri bersama ini saya mohon maaf lahir batin kepada seluruh rakyat Indonesia, bangsa Indonesia, karena ini merupakan suatu hari raya yang sangat besar," ujar Novanto di sela open house di rumahnya, Jalan Widjaya VIII, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 6 Juli 2016.
Hadir dalam acara tersebut, sejumlah politikus Golkar seperti Ketua DPR Ade Komarudin, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, Koordinator Bidang Polhukam Partai Golkar Yorrys Raweyai, Kabid Kebudayaan DPP Partai Golkar Tantowi Yahya, dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
Dalam kesempatan itu, Novanto juga menyinggung soal peristiwa bom bunuh diri di Mapolres Surakarta yang terjadi di penghujung bulan Ramadhan 2016. Ia menyatakan segala bentuk teror yang mengancam bangsa Indonesia harus diberantas.
"Teror harus diberantas. Pihak kepolisian harus bergerak cepat dan masyarakat harus waspada serta memberi informasi pada Kepolisian," kata Novanto.
Dia pun menginstruksikan kepada kadernya di DPR untuk segera merampungkan revisi UU Terorisme dengan memperbaiki pasal-pasal penindakan terhadap pelaku teror.
"Anggota Fraksi Golkar dalam membahas (revisi UU Terorisme) harus betul-betul kaji perkuat evaluasi untuk menindak dengan hukum yang kuat," kata Novanto.
Tak hanya menyinggung soal teror bom, orang nomor satu di partai beringin itu juga menyinggung soal kemacetan di Brebes yang berbuntut pada meninggalnya sejumlah pemudik karena diduga kelelahan.
Menurut Novanto, pemerintah telah berusaha maksimal mempersiapkan sarana mudik Lebaran tahun 2016. Kekurangan yang ada, kata dia, harus diperbaiki di tahun yang akan datang.
"Pemerintah sudah memerhatikan betul hari Lebaran. Jika ada kekurangan kita maklumi. Perbaikan terus dilakukan bertahap, mudah-mudahan selesai," kata Novanto.
Sumber: http://nasional.sindonews.com
0 Response to "Ini Kata Setya Novanto, Soal Teror Bom Solo dan Kemacetan di Brebes"
Post a Comment