Jakarta - Santoso alias Abu Wardah dan Jumiatun alias Umi Delima sudah menjadi buron polisi sejak 2012. Namun di tengah pelariannya pada 22 bulan lalu, Jumiatun (22) sempat melahirkan anak pertamanya di salah satu rumah sakit di Palu, Sulawesi Tengah.
Perempuan kelahiran Bima Nusa Tenggara Barat, 23 Oktober 1994 itu pergi ke rumah sakit dengan diantar oleh Santoso yang saat itu sudah menjadi Komandan Mujahidin Indonesia Timur dan menjadi buron nomor wahid.
"Pengakuan yang bersangkutan (Jumiatun), 22 bulan yang lalu melahirkan di salah satu rumah sakit di Palu. Dia diantar ke rumah sakit oleh Santoso," kata Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Brigadir Jenderal Rudy Sufahriadi ketika dikonfirmasi, Selasa (26/7/2016).
"Saat itu dua-duanya sudah berstatus sebagai DPO (buron)," tambah Rudy. Pengakuan Jumiatun tersebut saat ini tengah didalami oleh Satgas Tinombala. Namun Rudy yang juga Penanggung Jawab Operasi Satgas Tinombala itu enggan menjelaskan lebih detail soal ini.
Sementara informasi yang dihimpun detikcom, beberapa bulan setelah melahirkan, Santoso menyuruh seseorang untuk menitipkan bayi perempuan yang dilahirkan oleh Jumiatun itu ke adiknya di Poso Pesisir, Poso, Sulawesi Tengah.
Santoso akhirnya tewas dalam baku tembak dengan Satgas Tinombala pada Senin (18/7/2016) pekan lalu di Desa Tambarana, Poso Pesisir Utara, Poso. Jumiatun yang sempat melarikan diri akhirnya tertangkap pada Sabtu (23/7/2016).
Sumber : http://news.detik.com
0 Response to "Ini Cerita Santoso Sempat Antar Jumiatun Melahirkan di Palu"
Post a Comment