Efisiensi PNS, Ahok Tak Akan Tambah Pegawai di DKI


Jakarta - Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama memberikan pendapatnya mengenai wacana pemangkasan PNS hingga 30 ribu orang. Menurutnya saat ini dia ingin PNS dapat bekerja penuh sehingga kinerja yang dihasilkan maksimal.

"Nanti kan kami bertahap, kami lagi kaji. Kami ingin PNS itu kerjanya betul-betul penuh. Sama kayak PHL, dulu outsourcing nyapu-nyapu dikit dapat Rp 600 ribu. Sekarang kita bayar dia UMP. Kalau UMP harusnya kerjanya penuh dong," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Jumat (15/7/2016).

Ahok mengatakan 30 ribu tersebut bukanlah target pemangkasan PNS DKI, melainkan analisa. Karena dia menganggap saat ini pegawai di DKI terlalu banyak.

"Enggak ada target-target, tapi itu dianalisa. Ya, menurut hitungan saya pegawai kebanyakan," kata dia.

Sebagai contoh efisiensi pegawai, Ahok kemudian mempertanyakan apakah perlu memiliki gedung walikota. Ahok menilai hal efisien yang perlu dilakukan dengan menjadikan kelurahan dan kecamatan sebagai patokan.

"Perlu enggak sih gedung walikota di Jakarta? menurut saya Jakarta malahan sebetulnya enggak perlu pegawai begitu banyak. Kuncinya di mana? Kuncinya di kelurahan dan kecamatan, sebagai estate manager," ujar Ahok mencontohkan.

Namun untuk menuju pada target tersebut Ahok mengakui memang butuh waktu. Sehingga saat ini hal yang tepat adalah dengan tidak menambah PNS di DKI.

"Tapi kan untuk mencapai ke situ kan mesti bertahap. Makanya kita enggak mau terima PNS baru dulu. Kan ada yang pensiun-pensiun. Ya biarin aja geser," kata dia.

Sumber : http://news.detik.com

Berlangganan Berita Terbaru:

0 Response to "Efisiensi PNS, Ahok Tak Akan Tambah Pegawai di DKI"

Post a Comment

Sumber Lain