DELISERDANG - Andi Saputra, (25),
pelaku perampokan wisatawan asal China bernama Zhou Qi, (23), ditembak
Polisi karena berusaha melawan saat akan ditangkap dari tempat
persembunyiannya di Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal,
Deliserdang, Minggu (17/7/2016).
Kapolsek Sunggal, Kompol Daniel Marunduri mengatakan, selain menjadi korban perampokan, warga RRC tersebut juga nyaris diperkosa di Jalan Perjuangan Desa Tanjung Selamat Kecamatan Sunggal, ketika menumpang mobil angkutan umum (angkot) Nitra trayek 03.
Dari aksi perampokan ini pelaku berhasil menggasak uang satu juta rupiah, Tujuh puluh ringgit malaysia, Uang dollar sebesar 20 dollar, 1 lembar kartu ATM bank cina, 1 lembar kartu kredit, 1 lembar KTP dan 1 unit iphone 6 milik korban. "Tersangka ditangkap tak jauh dari rumahnya," katanya.
Dia menjelaskan, saat ditangkap, petugas terpaksa mengeluarkan sebutir peluru tepat pada kaki kanan tersangka lantaran melawan dan mencoba melarikan diri.
"Tersangka ini seorang supir angkot, dimana dia (korban) merupakan penumpangnya (tersangka) sendiri," ujarnya.
Menurut Daniel, kejadian itu bermula saat korban selesai liburan di Berastagi dan berencana mencari penginapan di Kota Medan.
Sesampainya di Simpang Pos, Padang Bulan, korban lalu menumpang angkutan umum Nitra trayek 03 dengan tujuan untuk mencari penginapan. Begitu memasuki angkot yang dikemudikan tersangka, munculah niat pelaku untuk merampoknya karena penumpangnya sedang sepi.
"Pada saat melintas di Jalan Perjuangan Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, pelaku membawa korban ke tempat yang sepi kemudian pelaku memberhentikan mobilnya, setelah berhenti pelaku mendekati korban yang berada di belakang mobil," sebutnya.
Tak merasa curiga, sambung Daniel, korban merasa biasa saja saat pelaku mendekati korban.
"Mungkin, korban merasa pelaku akan meminta ongkosnya, tetapi ternyata tidak demikian. Justru pelaku andi langsung menutup mulut korban dengan tangan dan kemudian memukul kepalanya (korban) dengan menggunakan tangan dan mengantuk-antukkannya ke kursi mobilnya," ucap Daniel.
Parahnya, masih kata Daniel, pelaku nyaris memperkosanya andaikan korban tidak melawan.
"Pelaku ini cukup keji, sudah merampok dia (tersangka) juga nyaris memperkosanya, celana korban sudah sempat melorot dan ‘Rudal’ pelakunya sudah sempat keluar. Tetapi korban terus melawan hingga akhirnya tak jadi diperkosa," ungkapnya.
Kapolsek Sunggal, Kompol Daniel Marunduri mengatakan, selain menjadi korban perampokan, warga RRC tersebut juga nyaris diperkosa di Jalan Perjuangan Desa Tanjung Selamat Kecamatan Sunggal, ketika menumpang mobil angkutan umum (angkot) Nitra trayek 03.
Dari aksi perampokan ini pelaku berhasil menggasak uang satu juta rupiah, Tujuh puluh ringgit malaysia, Uang dollar sebesar 20 dollar, 1 lembar kartu ATM bank cina, 1 lembar kartu kredit, 1 lembar KTP dan 1 unit iphone 6 milik korban. "Tersangka ditangkap tak jauh dari rumahnya," katanya.
Dia menjelaskan, saat ditangkap, petugas terpaksa mengeluarkan sebutir peluru tepat pada kaki kanan tersangka lantaran melawan dan mencoba melarikan diri.
"Tersangka ini seorang supir angkot, dimana dia (korban) merupakan penumpangnya (tersangka) sendiri," ujarnya.
Menurut Daniel, kejadian itu bermula saat korban selesai liburan di Berastagi dan berencana mencari penginapan di Kota Medan.
Sesampainya di Simpang Pos, Padang Bulan, korban lalu menumpang angkutan umum Nitra trayek 03 dengan tujuan untuk mencari penginapan. Begitu memasuki angkot yang dikemudikan tersangka, munculah niat pelaku untuk merampoknya karena penumpangnya sedang sepi.
"Pada saat melintas di Jalan Perjuangan Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, pelaku membawa korban ke tempat yang sepi kemudian pelaku memberhentikan mobilnya, setelah berhenti pelaku mendekati korban yang berada di belakang mobil," sebutnya.
Tak merasa curiga, sambung Daniel, korban merasa biasa saja saat pelaku mendekati korban.
"Mungkin, korban merasa pelaku akan meminta ongkosnya, tetapi ternyata tidak demikian. Justru pelaku andi langsung menutup mulut korban dengan tangan dan kemudian memukul kepalanya (korban) dengan menggunakan tangan dan mengantuk-antukkannya ke kursi mobilnya," ucap Daniel.
Parahnya, masih kata Daniel, pelaku nyaris memperkosanya andaikan korban tidak melawan.
"Pelaku ini cukup keji, sudah merampok dia (tersangka) juga nyaris memperkosanya, celana korban sudah sempat melorot dan ‘Rudal’ pelakunya sudah sempat keluar. Tetapi korban terus melawan hingga akhirnya tak jadi diperkosa," ungkapnya.
Sumber : http://daerah.sindonews.com
0 Response to "Andi Ditembak Polisi Karena Nyaris Perkosa Turis China"
Post a Comment