Anak Buah Ahok Bantah Mesin Presensi Mati karena Kesengajaan


JAKARTA - Kepala Dinas Komunikasi, Infromasi, dan Kehumasan Provinsi DKI Jakarta Dian Ekowati membantah pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyebut ada kesengajaan terkait offline-nya mesin presensi untuk para PNS pada hari masuk pertama usai libur Lebaran beberapa waktu lalu.

Dian mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menemukan laporan adanya kesengajaan. Dian juga mempunyai alasan jika itu terjadi karena sengaja.

"Sedang mengumpulkan data, belum ada laporan yang sengaja. Kalau sengaja itu misalnya satu mesin dimatikan, maka satu kantor tidak tercatat otomatis kena sanksi, enggak ada dong yang mau kena sanksi. Itu lagi diverifikasi," kata Dian, Rabu (13/7/2016).

Dian menjelaskan, jika sebanyak 1.217 mesin ffline yang ditemukan lebih banyak berada di sekolah. Dengan otomatis sekolah yang tengah libur akan offline.

"Dari 1.217 yang awal seluruh data offline, 1.070 lebih itu sekolah posisinya sedang libur otomatis memang tidak ada guru-guru yang masuk pasti offline. Sisanya tinggal 140, itu beberapa SKPD, UKPD, sedang proses konfirmasi data," jelas Dian.

Dari hasil pemantauan mesin absensi oleh Diskominfomas DKI hingga 12 Juli 2016 diketahui jika pihaknya telah melaksanakan pemantauan kehadiran pegawai melalui sistem e-absensi yang offline serta data kehadiran pegawai pada Senin 11 Juli 2016 pada puku 08.00; 11.00; dan 13.00 WIB

Hasil pemantauan terakhir pada pukul 13.00 WIB didapat data mesin absensi offline sebanyak 140 titik. Dari 140 titik ini diketahui jika absensi offline dari SKPD/UKPD yaitu gangguan jaringan, mesin rusak atau dalam proses perbaikan, modem tidak ada sinyal, kuota internet habis, penggantian jaringan internet.
 
Sumber : http://metro.sindonews.com

Berlangganan Berita Terbaru:

0 Response to "Anak Buah Ahok Bantah Mesin Presensi Mati karena Kesengajaan"

Post a Comment

Sumber Lain