Bojonegoro - Orangtua mana yang tega melihat buah hatinya menderita akibat sakit. Bahkan ibunda merelakan ginjalnya jika ada yang membutuhkan asalkan diganti dengan uang untuk pengobatan sang anak.
Potret memilukan ini terjadi di daerah penghasil minyak bumi, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Erni Hidayati (40), mengutarakan niatnya menjual ginjalnya untuk pengobatan salah satu putrinya Azizah Anggraeni Rizki yang mengalami jantung bocor sejak lahir.
Azizah yang sekarang berumur 27 bulan memang dirawat di rumahnya yang berada di Desa Kauman, Gang Mawar No 70, Bojonegoro. Sebab Erni tak bisa lagi bisa jualan es dan buah bersama suaminya ketika Satpol PP Bojonegoro melakukan penertiban.
Sang ayah, Ridwan Sujianto (42) pun sekarang menjadi buruh proyek memang sudah berusaha keras mengumpulkan uang untuk pengobatan anaknya.
Langkah nekat ini terpaksa ditempuh agar biaya operasi yang kabarnya mencapai Rp 150 Juta tertutupi. Ia putus asa, karena merasakan tidak ada cara lain yang diharapkannya.
"Uang dari mana lagi, semua sudah dijual untuk pengobatan selama ini. Saya nggak punya ginjal tidak apa-apa asalkan anak saya sehat kembali," katanya dengan menangis, Senin (18/7/2016).
"Sudah tidak punya apa-apa, dulu jualan es dan buah di pinggir jalan tapi diobrak oleh satpol akhirnya berhenti dan momong anak di rumah
sekarang," tambahnya.
Rumah yang ditempati saat ini ternyata juga bukan miliknya. Ia dan keluarganya menumpang di rumah kakaknya. "Ini rumah kakak, kami numpang," katanya.
Niatan Erni untuk menjual ginjal miliknya ternyata tidak hanya gertakan saja. Ia menuturkan beberapa bulan yang lalu didatangi oleh Warga Asing yang ingin membeli ginjalnya seharga Rp 1 miliar.
Namun warga asing yang didampingi temannya dari Jakarta masih berharap agar Erni kembali merenungkan lagi sebelum menjual. Warga asing tersebut berniat membeli ginjalnya untuk istri.
"Ada warga asing yang datang ke rumah untuk membeli ginjal saya, tapi saya disuruh pikir pikir dulu. Nanti kalau benar dijual bisa menghubungi kembali," terang Erni.
Sayangnya Erni tidak tahu asal negara warga asing yang berminat membeli ginjalnya itu. Orang asing itu diajak kawan Erni yang tinggal di Jakarta.
Informasi yang diperoleh orangtua bahwa ada sebuah rumah sakit di Jakarta yang bersedia membantu mengobati anaknya. Tetapi untuk biaya administrasi, biaya hidup dan menebus obat selama pasca operasi tentunya tidak sedikit.
"Biaya operasi tidak bayar, tetapi perlu biaya administrasi serta obat yang tidak ditanggung pihak rumah sakit," jelas Erni sambil menggendong anaknya.
Informasi itu membuat Erni bimbang. Erni pun belum kembali menghubungi kawannya yang berada di Jakarta. Erni juga pernah menerima bantuan dari Bupati Bojonegoro Suyoto sebesar Rp 1,2 juta untuk biaya pembelian obat selama dua bulan dan Rp 1,5 juta untuk biaya berobat kembali.
Sumber : news.detik.com
0 Response to "Jantun Bocor, Seorang Ibu Sempat Tawarkan Ginjal untuk Biaya Operasi Anaknya"
Post a Comment