Jakarta - Istana Kepresidenan Republik Indonesia mengumumkan akan menampilkan koleksi lukisan terbaiknya dalam sebuah eksibisi di Jakarta. Pameran yang berjudul '17/71: GORESAN JUANG KEMERDEKAAN', akan menampilkan 28 lukisan dari 21 pelukis terpilih.
Dalam keterangan pers yang diterima detikHOT dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Selasa (12/7/2016), ke-28 lukisan terpilih juga akan berdampingan dengan 100 koleksi foto-foto Kepresidenan. Kurator pameran adalah Mikke Susanto dan Rizki A.Zaelani.
"Sejumlah lukisan fenomenal antara lain adalah karya Raden Saleh, Affandi, S. Sudjojono, Basoeki Abdullah, dan Dullah, pelukis Istana pada era Presiden Sukarno," ujar Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, dalam keterangannya.
Selain itu, ada juga karya pelukis asing seperti Rudolf Bonnet dan Diego Rivera. Tak kalah unik, masyarakat juga dapat menikmati lukisan karya Presiden Sukarno sendiri yang berjudul Rini yang dilukisnya pada 1958.
Di Istana Kepresidenan Indonesia yang berlokasi di Jakarta (Istana Negara dan Istana Merdeka), Bogor, Cipanas, Yogyakarta, dan Tampaksiring-Bali tersimpan lebih dari 3.000 lukisan yang telah melalui proses kuratorial pada 2009-2010. Koleksi yang luar biasa tersebut bermula dari ide Soekarno yang dikenal memiliki selera seni tinggi.
Presiden Joko Widodo pun menyambut baik eksibisi ini. "Pameran ini merupakan salah satu wujud pertanggungjawaban Istana Kepresidenan yang mendapatkan amanah untuk merawat koleksi-koleksi terbaik itu dan saya ingin lukisan ini akan tetap abadi. Serta terus menerus bisa disajikan di hadapan publik seluruh dunia," tuturnya.
Pameran ini akan berlangsung di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, sepanjang bulan Agustus 2016. Berikut daftar koleksi lukisan Istana Kepresidenan yang akan ditampilkan:
1. Affandi, Laskar Rakyat Mengatur Siasat, 1946
2. Affandi, Potret H.O.S. Tjokroaminoto, 1946
3. Basoeki Abdullah, Pangeran Diponegoro Memimpin Perang, 1949
4. Dullah, Persiapan Gerilya, 1949
5. Harijadi Sumadidjaja, Awan Berarak Jalan Bersimpang, 1955
6. Harijadi Sumadidjaja, Biografi II di Malioboro, 1949
7. Henk Ngantung, Memanah, 1943 (reproduksi orisinal oleh Haris Purnomo)
8. Kartono Yudhokusumo, Pertempuran di Pengok, 1949
9. Raden Saleh, Penangkapan Pangeran Diponegoro, 1857
10. S.Sudjojono, Di Depan Kelambu Terbuka, 1939
11. S. Sudjojono, Kawan-kawan Revolusi, 1947.
12. S. Sudjojono, Markas Laskar di Bekas Gudang Beras Tjikampek, 1964
13. S. Sudjojono, Mengungsi, 1950
14. S. Sudjojono. Sekko (Perintis Gerilya), 1949
15. Sudjono Abdullah, Diponegoro, 1947
16. Trubus Sudarsono, Potret R.A. Kartini, 1946/7
17. Gambiranom Suhardi, Potret Jenderal Sudirman, 1956
18. Soerono, Ketoprak, 1950
19. Ir. Sukarno, Rini, 1958
20. Lee Man-Fong, Margasatwa dan Puspita Nusantara, 1961
21. Rudolf Bonnet, Penari-penari Bali sedang Berhias, 1954
22. Hendra Gunawan, Kerokan, 1955
23. Diego Rivera, Gadis Melayu dengan Bunga, 1955
24. Miguel Covarrubias, Empat Gadis Bali dengan Sajen, sekitar 1933-1936
25. Walter Spies, Kehidupan di Borobudur di Abad ke-9, 1930
26. Ida Bagus Made Nadera, Fadjar Menjinsing, 1949
27. Srihadi Soedarsono, Tara, 1977
28. Mahjuddin, Pantai Karang Bolong, tahun tak terlacak (sekitar 1950an)
Sumber : http://hot.detik.com
0 Response to "28 Lukisan Koleksi Istana Akan Dipamerkan di Galeri Nasional"
Post a Comment