Paris - Irlandia Utara lolos ke babak 16 besar berkat sistem baru
Piala Eropa. Pelatih mereka, Michael O'Neill, mengakui kalau sistem itu
menguntungkan tim-tim kecil.
Irlandia Utara melalui fase grup dengan 1 kemenangan dan 2 kekalahan. Mereka akhirnya finis di posisi ketiga Grup C dengan nilai 3. Dengan begitu, harapan Irlandia Utara untuk bisa lolos tinggal berharap pada jatah peringkat ketiga terbaik.
Setelah menunggu beberapa jam, Irlandia Utara akhirnya lolos ke babak 16 besar. Posisi mereka di daftar tim-tim peringkat ketiga sudah tidak mungkin dilampaui oleh Turki dan Albania.
Tim lainnya yang juga sudah lolos ke 16 besar lewat jatah peringkat ketiga terbaik adalah Slovakia. Baik Irlandia Utara maupun Slovakia sama-sama merupakan tim debutan di Piala Eropa 2016.
Keduanya sama-sama mengambil untung dari sistem baru Piala Eropa, yang tidak hanya meloloskan juara dan runner-up dari enam grup yang ada, tetapi juga memberikan jatah kepada empat tim berstatus peringkat ketiga terbaik.
"Situasi dari kompetisi ini memang memungkinkan tim kecil untuk mendapatkan kesempatan yang layak. Kami meraih hak kami untuk berada di sini. Kami meraih hak kami untuk berada di babak 16 besar," ujar O'Neill seperti dilansir Soccerway.
O'Neill juga membela permainan defensif timnya. Menurutnya, jika tim kecil seperti Irlandia Utara bermain terbuka melawan Jerman, itu sama saja dengan bunuh diri. Tugasnya, kata O'Neill lagi, bukanlah melihat timnya dibantai 0-7 oleh Jerman.
"Bukan tugas saya untuk membiarkan timnya Joachim Loew datang dan melumat kami 0-7. Itu bukan sesuatu yang menyenangkan buat pemain-pemain saya, saya tidak akan mau melakukannya."
"Jika orang-orang kesal dengan cara kami bermain, maka saya tidak peduli. Kami adalah tim dari negara kecil dengan skuat yang kecil juga," kata O'Neill.
Irlandia Utara kalah 0-1 dari Jerman pada laga terakhir Grup C. Selain diselamatkan dari kekalahan yang lebih besar oleh apiknya penjaga gawang mereka, Michael McGovern, Irlandia Utara juga diselamatkan tiang dan mistar gawang.
Sumber : http://sport.detik.com
Irlandia Utara melalui fase grup dengan 1 kemenangan dan 2 kekalahan. Mereka akhirnya finis di posisi ketiga Grup C dengan nilai 3. Dengan begitu, harapan Irlandia Utara untuk bisa lolos tinggal berharap pada jatah peringkat ketiga terbaik.
Setelah menunggu beberapa jam, Irlandia Utara akhirnya lolos ke babak 16 besar. Posisi mereka di daftar tim-tim peringkat ketiga sudah tidak mungkin dilampaui oleh Turki dan Albania.
Tim lainnya yang juga sudah lolos ke 16 besar lewat jatah peringkat ketiga terbaik adalah Slovakia. Baik Irlandia Utara maupun Slovakia sama-sama merupakan tim debutan di Piala Eropa 2016.
Keduanya sama-sama mengambil untung dari sistem baru Piala Eropa, yang tidak hanya meloloskan juara dan runner-up dari enam grup yang ada, tetapi juga memberikan jatah kepada empat tim berstatus peringkat ketiga terbaik.
"Situasi dari kompetisi ini memang memungkinkan tim kecil untuk mendapatkan kesempatan yang layak. Kami meraih hak kami untuk berada di sini. Kami meraih hak kami untuk berada di babak 16 besar," ujar O'Neill seperti dilansir Soccerway.
O'Neill juga membela permainan defensif timnya. Menurutnya, jika tim kecil seperti Irlandia Utara bermain terbuka melawan Jerman, itu sama saja dengan bunuh diri. Tugasnya, kata O'Neill lagi, bukanlah melihat timnya dibantai 0-7 oleh Jerman.
"Bukan tugas saya untuk membiarkan timnya Joachim Loew datang dan melumat kami 0-7. Itu bukan sesuatu yang menyenangkan buat pemain-pemain saya, saya tidak akan mau melakukannya."
"Jika orang-orang kesal dengan cara kami bermain, maka saya tidak peduli. Kami adalah tim dari negara kecil dengan skuat yang kecil juga," kata O'Neill.
Irlandia Utara kalah 0-1 dari Jerman pada laga terakhir Grup C. Selain diselamatkan dari kekalahan yang lebih besar oleh apiknya penjaga gawang mereka, Michael McGovern, Irlandia Utara juga diselamatkan tiang dan mistar gawang.
Sumber : http://sport.detik.com
0 Response to "Pelatih Irlandia Utara Akui Sistem Baru Piala Eropa Untungkan Tim Kecil"
Post a Comment