N-219, Pesawat Perintis 19 Penumpang Asli Indonesia




Jakarta - PT Dirgantara Indonesia (PT DI) sebagai industri strategis yang memproduksi pesawat kembali melakukan inovasi untuk pembuatan pesawat modern. Terbaru, PT DI memperkenalkan pesawat penumpang yang diberi nama N219.

Pesawat berkapasitas 19 orang ini siap diluncurkan sebagai pesawat non-militer pertama untuk kawasan perintis. Budi Sampurno selaku Program Manager N219 telah menjalankan riset pesawat N219 sejak tahun 2006.

N219 sendiri terinspirasi dari pesawat twin otter yang ketika itu tengah memasuki masa keemasan sebagai pesawat yang tangguh dan bandel. Untuk itu, tujuh insinyur dari PT DI pun mencoba pesawat twin otter untuk penerbangan di Papua.

Ternyata pesawat jenis twin otter sangat cocok untuk medan penuh pegunungan seperti Papua. Pesawat tersebut bisa mendarat di mana saja, tanpa harus memerlukan landasan pacu yang permanen," ujar Bambang, seperti dikutip Tekno Liputan6.com dari Kumpulan 20 Karya Unggulan Teknologi Anak Bangsa yang dirilis Kementerian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi 2015, Sabtu (4/6/2016).

Berangkat dari situ, tim riset mulai merumuskan pesawat baru yang cocok untuk kawasan pegunungan dan pedalaman. Desain pesawat N219 pun dibentuk untuk merancang pesawat kecil dengan 19 tempat duduk dan daya muat bagasi lebih besar dari twin otter.

Selanjutnya, tim melakukan studi pasar tentang jenis pesawat apa yang diinginkan konsumen. Ternyata, rata-rata konsumen menginginkan pesawat dengan kemampuan di atas twin otter, baik dari kecepatan jelajah maupun beban yang bisa diangkut.

Berbekal hasil studi tersebut, para insinyur kemudian merancang pesawat dengan kapasitas satu penumpang yang memilki bobot maksimum 90 kg. Selain itu, sesuai peruntukannya, pesawat harus dapat mendarat di landasan yang minim fasilitas.

N-219, Pesawat Perintis 19 Penumpang Asli Indonesia

Sumber : http://tekno.liputan6.com

 


  AV> 


Berlangganan Berita Terbaru:

0 Response to "N-219, Pesawat Perintis 19 Penumpang Asli Indonesia"

Post a Comment

Sumber Lain