Lokasi kelompok penyandera 7 WNI Masih Ditelusiri Pemerintah


Jakarta - Tujuh WNI kembali disandera oleh kelompok bersenjata di sekitar wilayah Sulu, perairan Filipina Selatan, Rabu (22/6). Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan menggelar rapat tertutup membahas upaya pembebasan anak buah kapal dari Charles 001 tersebut.

Menteri Luar Negeri, Retno L Marsudi menyatakan dalam rapat yang juga dihadiri oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, dan Panglima TNI Gatot Nurmantyo itu memutuskan tiga hal. Pertama, crisis center yang pernah ada ketika penyanderaan WNI pertama dan kedua diputuskan diaktifkan kembali.

"Kita 'on' kan lagi crisis center ini untuk menangani penyanderaan yang ketiga ini," kata Retno di Kantor Menko Polhukam, Jakarta, Jumat (24/6).

Hal kedua, lanjut Retno, pemerintah menyatakan akan melakukan komunikasi yang intensif untuk mengetahui di mana lokasi penyanderaan secara pasti dan kelompok mana yang melakukan penyanderaan. Komunikasi intensif juga diperlukan dalam upaya mencari langkah-langkah membebaskan ketujuh WNI tersebut.

"Beberapa pihak sudah mengatakan lokasi dan pihak penyandera, tetapi semuanya perlu kita verifikasi oleh karena itu harus melakukan komunikasi yang intensif lagi. Untuk juga mengambil langkah-langkah yang akan kita ambil untuk penyelematan sandera," ujar dia.

Retno menambahkan hal yang ketiga diputuskan dalam rapat tersebut yaitu pemerintah menetapkan moratorium pengiriman batubara dari Indonesia ke Filipina terus dilanjutkan sampai ada jaminan keamanan di jalur perdagangan oleh otoritas Filipina.

"Ada 90 persen lebih kebutuhan batubara di wilayah Filipina selatan tergantung dari ekspor Indonesia. Karena itu moratorium kita lanjutkan sampai pemerintah Filipina menjamin keamanan perdagangan batubara dari Indonesia dan Filipina," tegasnya.

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Belanda tersebut enggan menjelaskan secara rinci terkait moratorium pengiriman batubara tersebut. Dia menyatakan informasi tentang moratorium tersebut ada di Menteri Perhubungan.

"Moratorium itu sudah dijalankan, ada di Pak Menteri Perhubungan. Bisa dikonfirmasi ke Pak Menhub," katanya.

Sumber : http://www.merdeka.com

Berlangganan Berita Terbaru:

Related Posts :

0 Response to "Lokasi kelompok penyandera 7 WNI Masih Ditelusiri Pemerintah"

Post a Comment

Sumber Lain