Tokyo - Korban tewas akibat banjir dan tanah longsor di Jepang bertambah menjadi enam orang. Satu mahasiswa setempat dilaporkan hilang dalam bencana alam ini.
Dilaporkan televisi nasional Jepang, NHK, dan dilansir Reuters, Rabu (22/6/2016), ratusan ribu warga disarankan untuk mengungsi setelah hujan deras terus melanda Kyushu, pulau paling selatan di Jepang. Banjir dan longsor parah melanda wilayah Kumamoto, yang pada April lalu diguncang gempa besar.
"Saya terburu-buru untuk pergi, saya tidak punya apa-apa selain pakaian yang saya pakai," tutur salah satu warga lanjut usia di kamp pengungsian, kepada NHK.
Beberapa korban tewas tertimbun lumpur atau hanyut terbawa banjir. Dua korban tewas terbaru merupakan pasangan berusia 80-an tahun yang rumahnya tertimbun lumpur di Kumamoto. Wilayah Kumamoto dilanda hujan deras dengan curah melebihi 100 milimeter per jam.
Otoritas setempat memperingatkan potensi terjadinya tanah longsor susulan di wilayah tersebut. Perdana Menteri Shinzo Abe berada di Kumamoto, pada Rabu (22/6) untuk memulai kampanye pemilu parlemen yang digelar bulan depan.
Pada April lalu, dua gempa besar mengguncang Kumamoto dan memaksa 2 ribu warga mengungsi. Saat itu, gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter (SR) dan 7 SR mengguncang wilayah itu, dengan diikuti lebih dari 1.700 gempa susulan. Salah satu gempa susulan melanda Kumamoto pada Rabu (22/6) pagi.
Gempa pada pertengahan April itu menewaskan 49 orang. Hingga kini ribuan orang masih hidup di kamp pengungsian dan otoritas Jepang masih melakukan upaya pemulihan di wilayah tersebut.
Sumber : http://news.detik.com
0 Response to "Korban Tewas Akibat Longsor di Jepang Bertambah Jadi 6 Orang"
Post a Comment