Istana Diminta Tak Ikut Campur Perebutan Kursi Ketum Golkar


JAKARTA - Lingkaran Istana seharusnya tidak ikut campur dalam pertarungan perebutan kursi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar dalam agenda Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).Sikap ikut campur pemerintah dalam dukung mendukung salah satu calon Ketua Umum Partai Golkar akan memunculkan interpretasi di publik.

Sebaliknya, sangat tidak etis ada calon Ketua Umum Partai Golkar yang mengklaim mendapat dukungan dari lingkaran Istana. Apalagi, kata dia semua calon sengaja membangun opini mendapat dukungan dari lingkaran Istana.

"Yang baik bagi pemerintah, Munaslub ini penguatan internal Partai Golkar. Harus clear tidak ada dukung-mendukung," ujar pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah‎ Gun Gun Heryanto saat dihubungi wartawan, Rabu (11/5/2016).

Maka itu, dia menyarankan Ketua Umum Partai Golkar terpilih nanti sebaiknya menjaga jarak dengan pemerintah. Dia juga menyarankan Munaslub Partai Golkar sebaiknya konsentrasi kepada penguatan partai ke depan ketimbang sibuk mencari dukungan lingkaran Istana. 
"Clear saja jaga jarak karena bagi saya siapapun yang menang pasti merapat ke pemerintah, walau merapat tapi belum tentu dapat dikendalikan," ucapnya.

Sumber: http://nasional.sindonews.com



Berlangganan Berita Terbaru:

0 Response to "Istana Diminta Tak Ikut Campur Perebutan Kursi Ketum Golkar"

Post a Comment

Sumber Lain