DPR Persilakan Warga Vila Nusa Indah Pindah Bekasi Asal Ikut Aturan

Warga Vila Nusa Indah deklarasi ingin gabung ke Kota Bekasi.

BOGOR- Ribuan warga Perumahan Vila Nusa Indah, Kelurahan Bojongkulur, Kecamatan Gunung Puteri Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ingin pindah administrasi ke wilayah Kota Bekasi lantaran tak diperhatikan oleh Pemerintah Bogor.

Pemerintah setempat tak sigap bahkan menanggapi bencana banjir yang melanda hingga merusak segala infrastruktur di wilayah tersebut.

Ketua Komisi II DPR Rambe Kamarulzaman menilai pemindahan administrasi antar wilayah bukanlah persoalan sepele atau tidak. Utamanya, Warga Negara Indonesia (WNI) berhak tinggal di NKRI.

"Sepele atau tidak bukan soal itu, sebab penduduk Indonesia dimana aja tinggal boleh," ujarnya saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Selasa (24/5).

Meski demikian, Rambe mengaku ada beberapa langkah prosedur yang harus ditempuh apabila pindah di suatu wilayah. Dimana, pemerintah daerah setempat, dewan perwakilan rakyat setempat juga harus turut ambil bagian menangani perpindahan wilayah.

"Ketentuan dan prosedur juga ada, apalagi pemindahan penduduk sekalian wilayah tidak? Jadi bagaimana soal permintaan penduduk itu, pemerintah daerahnya bagaimana. Prosedur perpindahan batas wilayah ada peraturannya, kemudian melalui DPRD juga," jelas dia.

Selain itu, Rambe menyebut ada beberapa peraturan dan upaya yang perlu dilakukan jika ingin berpindah wilayah.

"Kalau ada salah satu provinsi mau bergabung dengan negara lain bagaimana? Penggabungan dan pengalihan kan ada aturannya," ungkapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji menilai wacana perpindahan wilayah administratif terhadap 25.000 warga Perumahan Vila Nusa Indah, Kelurahan Bojongkulur, Kecamatan Gunung Puteri Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bukanlah perkara sepele.

"Wacana itu bisa terlaksana setelah ada perintah dari Menteri Dalam Negeri, sementara untuk Bojongkulur, perintahnya nanti akan turun dari Pemprov Jabar. Ini bukan persoalan sepele," ujar Rayendra di Bekasi, Senin (23/5).

[rhm]

Sumber: http://www.merdeka.com

AV>