DPR Minta Bulog Serap Beras Petani
Ketua Komisi IV DPR RI Edhy Prabowo (Kanan) Didampingi Kepala Perum Bulog Divre Sumut Fatha Yasin Di Gudang Bulog Jalan Mustafa Medan Selasa (3/5). (Berita Sore/Hj Laswie Wakid)
MEDAN (Berita): Untuk menjaga stabilitas pangan dalam negeri, Komisi IV DPR RI minta Bulog supaya lebih fokus menyerap beras petani. Hal itu dikatakan Ketua Komisi IV DPR RI Edhy Prabowo usai meninjau gudang Bulog di Jalan Mustafa Medan Selasa (3/5).
Dia datang memimpin kunjungan Komisi IV DPR RI bersama Wakil
Komisi IV Titiek Soeharto membawa 20 orang anggota dewan lainnya,
termasuk Ir Darori yang dulu pernah menjabat Kadis Kehutanan Sumut.
Komisi IV DPR RI membidangi pertanian, kelautan perikanan, Lingkungan
hidup dan BUMN lingkungan tiga kementerian tersebut. Dia menyebut dulu
Bulog penyerapan beras yg dilakukan Bulog mencapai 20 persen. Sekarang
12 persen saja belum sanggup, bahkan baru 7 persen. "Kalau terserap 20
persen saja, harga akan stabil," kata Edhy.
Namun menurutnya, penyerapan gabah yang dilakukan Bulog masih terhambat
masalah harga dan juga produksi gabah petani. Harga Pembelian
Pemerintah (HPP) Bulog Rp3700 per kg, tapi harga itu di bawah harga
pasar. Selain itu, nilainya tidak ada krn banyak untuk kebutuhan sendiri
Memang hendaknya HPP dinaikkan tapi kalau HPP naik tapi jika
Infrastruktur tidak mendukung maka penyerapan gabah juga terkendala.
"Maunya Mendag jangan kasih ijin impor beras," katanya.
Apalagi Bulog ditugasi mengembangkan usaha 11 komoditi tapi yang masih
dikelola beras, jagung dan gula. "Kami ingin tak ada beras impor
dijadikan untuk beras cadangan," tegasnya.
Ia mengatakan Bulog Sumut di Jalan Mustafa ada empat dengam total
kapasitas mencapai 3.500 ton beras. Menurutnyan gudang Bulog di Mustafa
ini bagus, tapi gudangnya masih lama. Jadi perlu mengubahnya jadi gudang
baru.
Jelang lebaran ini, kata Edhy, pihaknya sudah minta kementerian terkait
untuk menyiapkan bahan pangan lebih awal, terutama pemicu inflasi
seperti cabe merah. Kalau harus impor maka harus lebih awal disiapkan
supaya saat kebutuhan memuncak jelang lebaran, stok pangan dapat
diatasi.
Stok Beras
Direktur Keuangan Perum Bulog Irianto Hutagaol mengatakan stok beras
nasional mencapai 1,9 juta ton cukup untuk alokasi 6,5 bulan, jumahnya
jauh lebih banyak dibanding posisi normal tahun lalu sebanyak 1,5 juta
ton "Stok beras sekarang ini cukup banyak," katanya.
Sedangkan pola pengadaan gabah 3,9 juta ton, naik dibanding tahun lalu
1,2 jt ton gabah dan sisanya beras. Kepala Perum Bulog Divre Sumut
Fatha Yasin kepada wartawan mengatakan stok beras yang dikuasai Bulog
saat ini mencapai 97 ribu ton, cukup untuk sekira delapan bulan
alokasi.
Sumber: http://beritasore.com
0 Response to "DPR minta Bulog serap beras petani"
Post a Comment