MADRID - Sevilla gagal mengawinkan gelar Liga Europa dengan Copa del Rey setelah dikalahkan Barcelona di final yang berlangsung di Stadion Vicente Calderon, Seiin (23/5/2016) dini hari tadi. Pelatih Unai Emery mengatakan, timnya terganggu masalah kebugaran hingga akhirnya menyerah 0-2.
Sevilla yang pekan waktu lalu baru saja terbang ke Basel guna menghadapi Liverpool di final Liga Europa, kembali bermain di laga genting dengan menghadapi Barcelona di final Copa del Rey. Sempat bertarung sengit hingga memaksa dilanjutkan ke babakextra time, Kevin Gameiro Cs menyerah 0-2 berkat gol yang dicetak Jordi Alba dan Neymar.
Sevilla yang unggul jumlah pemain akibat Javier Mascherano diusir wasit di babak pertama, gagal memanfaatkan momentum tersebut. Banyak peluang yang diciptakan,Los Nervionenses gagal memaksimalkannya. Sevlla malah ikutan dapat kartu merah di akhir waktu normal setelah Ever Banega melakukan pelanggaran keras.
Di masa extra time, Sevilla mulai keteteran dan akhirnya kebobolan pada menit ke-97 berkat aksi Jordi Alba. Kartu merah kembali diberikan wasit Carlos del Cerro kepada Sevilla setelah Daniel Carrico diganjar kartu kuning kedua pada menit akhir. Neymar akhirnya menutup kemenangan Barcelona jadi 2-0 lewat golnya di menit akhir.
Setelah pertandingan, Unai Emery tak mampu menutupi kekecewaannya gagal memenangkan Copa del Rey. Ia menilai timnya sudah bermain lebih baik, namun digagalkan kondisi kebugaran.
"Tim ini punya banyak ambisi, tapi kami bermasalah dengan kebugaran. Jika punya sedikit tambahan, kami bisa merespon lebih banyak," ucap Emery dikutip ESPN.
"Kami punya peluang bagus atau tahu caranya untuk memenangkan final ini. Tapi kami tidak bisa menerapkannya. Kami bisa menahan Barca merusak pertahanan kami, tendangan kami bisa membentur tiang, juga lihatlah peluang yang didapat Grzegorz Krychowiak,"
"Mereka punya begitu banyak peluang, yang sangat sulit dimanfaatkan. Kami melakukannya ketika jumlah pemain 11 vs 11, dan 11 vs 10. Kami kurang mendapatkan akurasi tembakan dalam momen tersebut. Jika kami sedikit bugar, mungkin kami bisa mendapatkannya," tutupnya.
Sevilla yang pekan waktu lalu baru saja terbang ke Basel guna menghadapi Liverpool di final Liga Europa, kembali bermain di laga genting dengan menghadapi Barcelona di final Copa del Rey. Sempat bertarung sengit hingga memaksa dilanjutkan ke babakextra time, Kevin Gameiro Cs menyerah 0-2 berkat gol yang dicetak Jordi Alba dan Neymar.
Sevilla yang unggul jumlah pemain akibat Javier Mascherano diusir wasit di babak pertama, gagal memanfaatkan momentum tersebut. Banyak peluang yang diciptakan,Los Nervionenses gagal memaksimalkannya. Sevlla malah ikutan dapat kartu merah di akhir waktu normal setelah Ever Banega melakukan pelanggaran keras.
Di masa extra time, Sevilla mulai keteteran dan akhirnya kebobolan pada menit ke-97 berkat aksi Jordi Alba. Kartu merah kembali diberikan wasit Carlos del Cerro kepada Sevilla setelah Daniel Carrico diganjar kartu kuning kedua pada menit akhir. Neymar akhirnya menutup kemenangan Barcelona jadi 2-0 lewat golnya di menit akhir.
Setelah pertandingan, Unai Emery tak mampu menutupi kekecewaannya gagal memenangkan Copa del Rey. Ia menilai timnya sudah bermain lebih baik, namun digagalkan kondisi kebugaran.
"Tim ini punya banyak ambisi, tapi kami bermasalah dengan kebugaran. Jika punya sedikit tambahan, kami bisa merespon lebih banyak," ucap Emery dikutip ESPN.
"Kami punya peluang bagus atau tahu caranya untuk memenangkan final ini. Tapi kami tidak bisa menerapkannya. Kami bisa menahan Barca merusak pertahanan kami, tendangan kami bisa membentur tiang, juga lihatlah peluang yang didapat Grzegorz Krychowiak,"
"Mereka punya begitu banyak peluang, yang sangat sulit dimanfaatkan. Kami melakukannya ketika jumlah pemain 11 vs 11, dan 11 vs 10. Kami kurang mendapatkan akurasi tembakan dalam momen tersebut. Jika kami sedikit bugar, mungkin kami bisa mendapatkannya," tutupnya.
Sumber: http://soccer.sindonews.com
0 Response to "Ambisi Sevilla Kalahkan Barcelona Diganggu Masalah Kebugaran"
Post a Comment