SAMARINDA- Aksi tindak
kejahatan kembali terjadi di kawasan Universitas Mulawarman (Unmul)
Samarinda. Meski tidak ada barang yang sempat diambil dengan pelaku
tindak kriminal tersebut, namun satu orang mahasiswa menjadi korban
karena mengalami luka bacok di leher dan dahinya.
Mahasiswa tersebut belakangan diketahui
berasal dari Fakultas Kehutanan (Fahutan) bernama Mashuri. Saat
kejadian, pemuda berusia 18 tahun ini sedang berada di musalah kampus.
Mahasiswa angkatan 2015 ini mulanya hendak mengunduh bahan untuk
mengerjakan tugas kuliah. Saat itu, Mashuri memang sedang sendirian,
karena rekannya tidak ikut.
“Kadang sih sama teman-teman. Tapi malam
itu memang saya sedang sendirian karena mau mengerjakan tugas,” tutur
Mashuri. Unduhan belum selesai, Mashuri langsung dikejutkan dengan
seorang pria yang menggunakan helm dengan penutup wajah menghampirinya.
Ketika dihampiri, Mashuri langsung ditodong menggunakan parang pendek.
“Awalnya saya memang melihat dia
(pelaku, Red). Saat itu dia sedang ada di musala mengambil air wudhu,
saya pikir itu kakak tingkat awalnya,” tutur Mashuri.
Merasa terancam dengan parang pendek
yang ditempelkan ke bagian lehernya sebelah kiri, Mashuri langsung coba
memberikan perlawanan. Namun saat memberikan perlawanan, Mashuri terkena
ayunan senjata tajam (sajam) tersebut.
“Saya luka di leher dan di dahi. Yang paling parah di leher sampai mendapatkan jahitan di rumah sakit,” imbuhnya.
Meski dalam keadaan terluka, namun
Mashuri yang memiliki perawakan gempal terus memberikan perlawanan.
Bahkan, Mashuri sempat bergelut dengan pria tersebut. Sementara, seorang
rekan pelaku yang berada diatas motor langsung mendekat dan coba
menolong rekannya.
Berhasil, keduanya kemudian naik ke atas
motor dan bergegas hendak pergi. Namun Mashuri kembali menunjukan
perlawanannya dengan menarik pria yang menggunakan helm Honda Scoopy
hingga keduanya terjatuh dari motor. “Sempat saya tangkap, bahkan saya
sempat merusak helm yang digunakannya (Helm Scoopy, Red). Kemudian
temannya yang membacok saya itu coba menolong, hingga keduanya berhasil
lepas dan langsung melarikan diri,” kata Mashuri.
Mashuri yang mengalami luka bacok
langsung mencari pertolongan dengan mendatangi kerumunan orang yang
sedang berlatih ilmu beladiri di lapangan Fakulas Mipa. Melihat Mashuri
yang terluka, kerumunan tersebut langsung memberikan pertolongan dengan
melilitkan sabuknya di bagian yang terluka. Sementara sebagiannya lagi,
langsung mendatangi pos keamanan Unmul.
“Saya dibawa ke rumah sakit menggunakan
mobil satpam. Sementara parang yang digunakannya sudah diamankan
satpam,” kata Mashuri lagi.
Sumber : www.prokal.co
0 Response to "Mahasiswa Dibacok di Musala Kampus Unmul"
Post a Comment