Jakarta - Pihak warga Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, merasa pembongkaran pada Kamis (1/9) kemarin dilakukan tanpa pemberitahuan yang semestinya. Menampik, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan warga setempat sesungguhnya sudah tahu.
"Aduh, enggak dikasih tahu tapi melaporkan kita ke Komnas HAM. Semua tahu," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (2/9/2016).
Tentu pihak warga sudah tahu bahwa penggusuran akan dilakukan pada 1 September kemarin. Buktinya mereka bisa melapor ke Komnas HAM dan melaporkan hal ini ke pengacara mereka. Begitulah penjelasan Ahok. Bahkan aktivis Ratna Sarumpaet yang bukan warga Rawajati saja bisa sampai tahu.
"Bagaimana enggak tahu? Ibu Ratna saja tahu kok kalau mau digusur. Bisa datang (Ratna)," kata Ahok.
Ratna Sarumpaet memang datang sesaat sebelum ekskavator menggempur bangunan-bangunan di lokasi, kemarin. Selain dia, ada pula politisi Partai Gerindra Jakarta Syarif yang datang saat hari eksekusi.
Sebelumnya diberitakan juga, kuasa hukum warga Rawajati Yaya Monkais mengatakan, belum ada info penggusuran namun beredar kabar jika penggusuran akan dilakukan pada 1 September. Warga protes digusur karena salah satunya surat penggusuran hanya berupa SP1 yang keluar sejak setahun lalu.
"Harusnya ada SP2 dan SP3 sebelum penggusuran," ucap Yaya yang menyebut rumah warga yang terkena penggusuran yakni 90 kepala keluarga atau 60 rumah. Yaya berbicara pada Rabu (31/8) kemarin.
Sumber : http://news.detik.com
0 Response to "Rawajati Dibongkar Tanpa Pemberitahuan? Ahok: Buktinya Ratna Sarumpaet Tahu"
Post a Comment