Anies Baswedan: Kalau Saya Ditawari Maju Pilgub DKI, Saya Akan Pikirkan Gak Mau Buru-Buru


Jakarta - Nama Anies Baswedan jadi salah satu komoditi hangat jelang Pilgub DKI. Sejumlah partai mempertimbangkan namanya. Bersediakah Anies menjadi calon pemimpin di Ibu Kota?

"Ya kalau sudah diminta saya pikirin. Saya tidak mau berwacana, tidak mau berencana," kata Anies saat berbincang dengan detikcom, Kamis (9/8/2016).

Anies pernah ditanya soal kemungkinan dia maju pilgub DKI saat menghadiri resepsi pernikahan putra Wali Kota Surakarta di Taman Budaya Solo, Senin (1/8) lalu. Saat itu dia menjawab tak memikirkan soal Pilgub DKI. Dia menegaskan bersungguh-sungguh dengan jawaban itu.

"Saya katakan saya nggak pernah mikir, dan nggak pernah mikir itu dalam arti yang sebenarnya, bukan retorik. Saya itu betul-betul... Lah wong saya lagi ngurusin Dikbud, ngapain pula mikirin... Jadi ramai-ramainya Ahok dan lain-lain hiburan buat saya," ujar mantan Mendikbud ini.


Meski demikian, jawaban itu bukanlah berarti Anies sama sekali menutup peluang maju di Pilgub DKI. Seperti yang disampaikannya, ayah 4 anak ini akan memikirkan tawaran yang datang.

Bicara lebih jauh soal Pilgub DKI, Anies mengatakan pesta demokrasi warga Ibu Kota yang akan dihelat bulan Februari 2017 mendatang sangat penting bagi Indonesia. DKI Jakarta adalah representasi Indonesia, sosok yang memimpin akan memiliki pengaruh skala nasional.

"Jakarta itu simbol republik ini. Jakarta ini representasi, secara struktural. Secara kultural tempat ini adalah tempat di mana eksposure luar biasa. Luar biasa itu artinya efek dari perbuatan, kemudian perkataan, dari seorang gubernur di Jakarta itu ekuivalen dengan menteri, bahkan dengan pejabat tinggi lainnya, karena potensi ekspose medianya luar biasa," ulas mantan rektor Universitas Paramadina ini.

Anies memberi contoh saat Jokowi terpilih menjadi Gubernur DKI. Jokowi yang sering blusukan menyapa rakyat, bersedia turun ke lapangan, disebut Anies memberi efek yang besar secara nasional. Rakyat di Ibu Kota, dan juga daerah lain, menjadikan gaya Jokowi sebagai standar baru kepemimpinan.

"Saya ke banyak daerah waktu itu, komentar orang itu begini: Pak, gimana, Pak, ya saya pingin punya gubernur seperti itu, yang mau datang ke kampung, yang mau lihat gorong-gorong. Jadi orang melihat efeknya itu besar sekali, ini lebih dari sekadar gubernur. Bahkan kemudian hari muncul, jangan sampai beliau jadi miliknya orang Jakarta saja ya, Pak, ya. Itu kemudian yang menjadikan tempat ini (Jakarta -red) sangat penting," ujar pria yang mendapatkan gelar doktor ilmu politiknya dari Northern Illinois University ini.

Oleh karena Jakarta sangat penting, Anies memprediksi persaingan di DKI akan sangat keras. Dia mengamati 'pertarungan' pendukung Ahok dan yang tak mendukung Ahok sudah sangat keras.

"Tapi ini bagian dari, mungkin, pengalaman kita berdemokrasi. Kalau saya lihat sekarang, kelihatannya siapapun yang bertarung akan keras," ulasnya.

Ditanya lagi soal kemungkinan dia bersedia maju di Pilgub DKI, Anies kembali menegaskan baru akan berpikir jika ada yang menawarkan. Untuk sekarang, dia tak mau berspekulasi sama sekali soal Pilgub DKI.

"Kalau memang ada tawaran saya berpikir, tapi kalau sekarang saya nggak mau spekulasi. Karena apa ya, wong tidak pernah masuk di dalam agenda rencana. Jadi saya nggak pernah, blas nggak pernah yang namanya ngomongin soal DKI. Kemarin itu kita kerja di Dikbud aja. Wong nggak pernah bayangin direshuffle juga, apalagi lihat 2017, ngapain juga mikirin Jakarta. Saya merasa pokoknya sekarang break dulu, kita lihat apa yang bisa dikerjakan nanti, ya minggu-minggu ke depanlah," tuturnya.

Sumber : http://news.detik.com

Berlangganan Berita Terbaru:

0 Response to "Anies Baswedan: Kalau Saya Ditawari Maju Pilgub DKI, Saya Akan Pikirkan Gak Mau Buru-Buru"

Post a Comment

Sumber Lain