Jakarta - Yuddy Chrisnandi ikhlas direshuffle oleh Presiden Jokowi. Hanya saja dia berharap bisa menjadi duta besar (dubes).
Hal ini terlontar saat wartawan menanyakan adakah posisi lain yang ditawarkan Presiden Jokowi kepada Yuddy.
"Memang saya ditawari oleh Bapak Presiden. Bapak Presiden mempertanyakan Pak MenPAN ekspektasi tugas ke mana? Saya katakan, terima kasih, Pak. Ya kalau Bapak percaya ke saya cukuplah saya jadi duta besar saja. Di negara kecil juga nggak apa-apa," ujar Yuddy sambil senyum-senyum di kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (27/7/2016).
"(Jadi dubes) Di mana Pak?" tanya wartawan lagi.
"Tanya ke Mensesneg, Seskab, dan yang ada di situ. Bayangan saya di mana saja. Negaranya yang kecil juga nggak apa-apa. Yang penting saya bisa menulis dan mengajar," kata politisi Hanura yang sebelumnya mengajar di Universitas Nasional di Jakarta ini.
"Bukankah kalau jadi dubes tidak bisa mengajar?" tanya wartawan.
"Kalau di negaranya ada universitas, saya bisa ngajar kan," jawab pria kelahiran Bandung 48 tahun silam ini.
Gosip lain juga menyebutkan Yuddy dikabarkan ditawari menjadi staf ahli Wapres JK. Ketika ditanya apakah Yuddy lebih memilih jadi dubes daripada bekerja di kantor Wapres, Yuddy menjawab, "Jadi dua tahun ini saya nggak sempat menulis, jangan sampai sibuk lagi. Ini kan kesempatan baik untuk sedikit kontemplasi, refreshing, nanti ada ide-ide baru. Still long way to go, the show must go on."
Sumber : http://news.detik.com
0 Response to "Yuddy: Cukuplah Saya Jadi Dubes Saja, di Negara Kecil Nggak Apa-apa"
Post a Comment