Seck Osmane Minta Maaf pada Bangsa Indonesia dan Senegal


Jakarta - Cajetan Uchena Onyeworo Seck Osmane (34), warga Senegal, telah dieksekusi mati pada Jumat (28/7) dini hari. Sebelum meninggal, dia menyampaikan permintaan maaf pada bangsa Indonesia.

"Dia mengatakan pada saya dia meminta maaf pada bangsa ini dan bangsanya. Kemudian berterima kasih pada orang-orang yang melayani di penjara," kata pendamping rohani Osmane, Rina, di rumah duka RS St Carolus, Jl Salemba Raya, Jakarta Pusat, Jumat (28/7/2016).

Rina hadir mendampingi jenazah Osmane di RS Carolus hingga dipulangkan kembali ke kampung halaman. Ia mengenal Osman sebagai orang yang tegar.

"Jelang eksekusi dia minta maaf. Kami berpelukan dan saya berdoa buat dia, setelah itu dia diambil tim eksekutor untuk dipasangi semua rantai-rantai itu," ucapnya.

Pada Rina, Osmane sempat curhat merasakan ketidakadilan. Ia berharap diberi kesempatan mengajukan grasi sebelum eksekusi mati dilakukan.

"Dia memang merasa ketidakadilan dan dia berharap diberi kesempatan mengajukan grasi," ucapnya

Osmane dihukum mati pada tahun 2004 atas kepemilikan narkoba seberat 2,4 kg. Menjelang dieksekusi mati, Osmane bermaksud mengajukan grasi pada Presiden Jokowi. Namun, pengajuannya terlambat karena berdasarkan UU No 5 Tahun 2010, pengajuan grasi maksimal dilakukan 1 tahun setelah putusan pengadilan dijatuhkan.

Sumber : http://news.detik.com

Berlangganan Berita Terbaru:

0 Response to "Seck Osmane Minta Maaf pada Bangsa Indonesia dan Senegal"

Post a Comment

Sumber Lain