JAKARTA - Sidang keenam terdakwa
Jessica Kumala Wongso, tiga pegawai Kafe Olivier memberikan kesaksian
dalam persidangan hari ini. Di sidang, resepsionis Kafe Olivier
membeberkan kenapa Jessica memilih meja nomor 54.
Aprilia Cindy Cornelia, resepsionis kafe Olivier mengatakan saat Jessica Kumala Wongso memesan meja pada tanggal 6 Januari 2016 lalu, Jessica terpaksa memilih meja nomor 54 di kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, saat kejadian Wayan Mirna Salihin tewas.
Alasan memilihnya, lantaran meja nomor 54 adalah meja dengan kapasitas empat orang di area no-smoking, yang tersisa saat itu. Saat itu, meja nomor 53 dan 55 sedang terisi, sehingga, mau tak mau Jessica diarahkan ke meja nomor 54 dengan model bangku setengah lingkaran dan menggunakan sofa.
"Saya menuju kesana, beberapa ada yang kosong. Dia enggak minta ke (meja nomor 54), saya yang bawa ke arah sana. Karena pesan berempat diarahkan kesana. Dia (Jessica) memilih sofa. Jadi cuma meja nomor 54 yang kosong," kata April di persidangan, Rabu (20/7/2016)
Ia menjelaskan, Jessica datang sekitar pukul 15.30 WIB, namun Jessica tak langsung duduk di meja pesanannya dan berkata akan kembali lagi sekitar pukul 16.00 WIB.
Tiba pukul 16.14 WIB, Jessica pun langsung diarahkan Cindy ke meja yang telah terlebih dahulu dipesannya itu. "Table 53 dan 55 ada orangnya," tambah dia.
Saat ditanya apakah Jessica sengaja memilih meja itu, Cindy menjawab bahwa Jessica memilih karena hanya meja nomor 54 yang sesuai dengan pesanan Jessica. Dengan kata lain, Jessica tidak sengaja memilih meja tersebut. "Iya betul (tak bisa milih)," tutupnya.
Hingga saat ini, pegawai Olivier masih terus memberikan keterangan. Hakim ketua Kisworo menanyakan secara detail kronologis saat Jessica, Mirna dan Hani tiba di Kafe Olivier.
Aprilia Cindy Cornelia, resepsionis kafe Olivier mengatakan saat Jessica Kumala Wongso memesan meja pada tanggal 6 Januari 2016 lalu, Jessica terpaksa memilih meja nomor 54 di kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, saat kejadian Wayan Mirna Salihin tewas.
Alasan memilihnya, lantaran meja nomor 54 adalah meja dengan kapasitas empat orang di area no-smoking, yang tersisa saat itu. Saat itu, meja nomor 53 dan 55 sedang terisi, sehingga, mau tak mau Jessica diarahkan ke meja nomor 54 dengan model bangku setengah lingkaran dan menggunakan sofa.
"Saya menuju kesana, beberapa ada yang kosong. Dia enggak minta ke (meja nomor 54), saya yang bawa ke arah sana. Karena pesan berempat diarahkan kesana. Dia (Jessica) memilih sofa. Jadi cuma meja nomor 54 yang kosong," kata April di persidangan, Rabu (20/7/2016)
Ia menjelaskan, Jessica datang sekitar pukul 15.30 WIB, namun Jessica tak langsung duduk di meja pesanannya dan berkata akan kembali lagi sekitar pukul 16.00 WIB.
Tiba pukul 16.14 WIB, Jessica pun langsung diarahkan Cindy ke meja yang telah terlebih dahulu dipesannya itu. "Table 53 dan 55 ada orangnya," tambah dia.
Saat ditanya apakah Jessica sengaja memilih meja itu, Cindy menjawab bahwa Jessica memilih karena hanya meja nomor 54 yang sesuai dengan pesanan Jessica. Dengan kata lain, Jessica tidak sengaja memilih meja tersebut. "Iya betul (tak bisa milih)," tutupnya.
Hingga saat ini, pegawai Olivier masih terus memberikan keterangan. Hakim ketua Kisworo menanyakan secara detail kronologis saat Jessica, Mirna dan Hani tiba di Kafe Olivier.
Sumber : http://metro.sindonews.com
0 Response to "Kesaksian Pegawa Kafe (Meja Nomor 54) Tempat Mirna Sekarat"
Post a Comment