Ditemukannya Kolam Siloam di Yerusalem, Membuktikan Alkitab itu Asli



Di kitab Yohanes 9, disana diceritakan tentang kolam siloam yang ada di Yerusalem dimana mujizat terjadi dengan sangat dramatis, dimana sewaktu-waktu malaikat Tuhan datang dan menggoncang kolam siloam, dan jika ada orang sakit yang masuk ke kolam pertama kali, maka dia akan sembuh.

Terasa sangat spektakuler dan fantastis. Bayangkan bahwa kita bisa melihat mujizat Tuhan dengan mata kepala kita sendiri.

Masa Diaspora Orang Israel

 

Namun setelah penghancuran Yerusalem di tahun 70 dan akhirnya terjadi perang salib, banyak orang Yahudi terdiaspora tersebar di seluruh bumi karena mereka di kejar oleh banyak orang. Bahkan di jaman Hitler ada jutaan orang Yahudi yang dibunuh oleh nazi Jerman dibawah pimpinan Hitler.

Tahun 1948 Israel bersatu dan mendirikan negara mereka dan akhirnya Yerusalem kembali mereka rebut. Namun kisah tentang Kolam Siloam sudah tidak terdengar lagi. Apalagi sejak tahun 70 tembok Yerusalem dibongkar habis oleh Roma, dan kemungkinan kolam siloam sudah rusak atau hilang.

Sekarang Israel sudah menjadi kota ziarah para umat dari semua negara. Karena ada 3 agama yang diakui dan Yerusalem menjadi pusat dari ketiga agama tersebut yaitu Yahudi, Kristen dan Muslim.

Penemuan Kolam Siloam

 
Kolam Siloam sebenarnya sudah di temukan lebih dari satu dekade yang lalu, namun bukan menjadi tempat favorit untuk holy tour. Kolam Siloam yang merupakan satu-satunya tempat dimana terjadi intervensi surga melalui goncangan kolam menjadi terlupakan. Seperti yang di katakan oleh Chandler Collins dalam videonya, bahwa di Israel ada 2 musim yaitu musim hujan dan musim panas. Saat musim panas, kolam siloam menjadi kering dan tidak terlihat karena tidak ada airnya.

Para pekerja menemukan kolam ini pada tahun 2005 ketika sedang memperbaiki pipa pembuangan limbah.
“Para sarjana sebelumnya mengatakan bahwa Kolam Siloam itu sebenarnya tidak ada dan bahwa Yohanes hanyalah menggunakan perumpamaan untuk menggambarkan maksudnya,” kata sarjana Perjanjian Baru James H. Charlesworth kepada Los Angeles Times, “Dan sekarang kita telah menemukan Kolam Siloam itu persis berada di mana Yohanes telah mengatakannya.”

Situs tempat mujizat Yesus ini hanyalah satu dari banyak penemuan-penemuan arkeologi yang mengkonfirmasi otentisitas Alkitab.

“Berita terpentingnya bukan penemuan itu sendiri, tapi arti dari keberadaan situs itu,” kata Metaxas.
 “Maksudnya adalah, ini akan memperjelas bahwa posisi keilmuan untuk tidak mempercayai Alkitab, tidak dapat dipertahankan,” tulis Metaxas. “Tentu saja, orang Kristen sudah tahu Alkitab itu benar.

Tapi tetap menyenangkan untuk melihat orang lain yang tidak percaya dapat melihat kebenarannya itu juga. Meskipun mereka harus pergi ke Kolam Siloam untuk mempercayainya.”

Injil Yohanes bukan satu-satunya buku di dalam Alkitab yang secara arkeologis diteguhkan dengan penemuan situs tersebut.

 Dalam ulasan tersebut dikatakan, “Kolam Siloam berasal dari era yang jauh lebih terdahulu setidaknya 7 abad sebelum zaman Yesus.”



Kolam ini adalah bagian dari persiapan yang dilakukan Raja Hizkia – sebagai subyek acuan – untuk melakukan antisipasi terhadap pengepungan yang dilakukan oleh Raja Sancherib dari Assyria. Menurut 2 Tawarikh 32:
Hizkia ini juga telah membendung aliran Gihon di atas dan menyalurkannya ke bawah, ke sebelah barat kota Daud.
2 Tawarikh 32:30
Meskipun keberadaan saluran itu telah diketahui sejak akhir abad ke-19, namun banyak ahli yang enggan untuk menghubungkannya dengan apa yang tertulis di dalam 2 Tawarikh. Penggalian ekstensif yang dilakukan Reich dan Shukron di area itu membawa mereka untuk menyimpulkan bahwa kisah 2 Tawarikh tentang Hizkia itu fakta yang benar.
Menurut suatu inskripsi (ukiran tulisan) di salah satu saluran itu, yang disebut “Inskripsi Siloam,” dua kelompok menggali dalam dua arah berlawanan – yang satu dari utara dan satunya dari selatan – dan bertemu di tengah-tengah. Hasilnya adalah bangunan saluran untuk sumber air yang dapat diandalkan yang memungkinkan Kerajaan Yehuda dapat bertahan dalam pengepungan tentara Assyria.

Untuk melindungi suplai air di kota Yerusalem selama pengepungan, Hizkia melakukan proyek penggalian strategis yang sangat mengagumkan di sepanjang sejarah zaman itu: Dia memerintahkan penggalian terowongan sepanjang 1.750 kaki (530 meter) di bawah Kota Daud untuk membawa air dari mata air Gihon, yang ada di luar tembok kota, masuk ke dalam kota ke dalam sebuah kolam di balik bukit.

 Dalam tahun-tahun sesudahnya, “Terowongan Hizkia” terus mengalirkan air bersih ke bagian Yerusalem tersebut, dan berbagai kolam dibangun di sini sepanjang waktu berabad-abad, termasuk kolam era Bait Suci kedua yang dikenal Yesus.

Sayangnya penggalian kolam Siloam ini tidak bisa maksimal karena saat ini sebagian kolam sudah tertutup tanah dan tanah itu adalah milik seorang muslim yang tentu saja pihak pemerintah tidak bisa seenaknya menggusur.

Kita berharap bahwa kedepan kolam Siloam ini bisa digali dan dibuat lebih maksimal sesuai gambaran aslinya. Siapa tahu, sesudah kolam Siloam dibuat seperti aslinya, mujizat malaikat yang datang sewaktu-waktu untuk menggoncang kolam akan terjadi lagi.

Sumber : http://beranibuka.com









Berlangganan Berita Terbaru:

0 Response to "Ditemukannya Kolam Siloam di Yerusalem, Membuktikan Alkitab itu Asli"

Post a Comment

Sumber Lain