Ada Kehangatan Ramadan yang Hilang yang Dirasakan Warga Pasar Ikan Luar Batang




Jakarta - Bulan Ramadan tengah memasuki hari keempat. Warga di kawasan eks Pasar Ikan,Penjaringan, Jakarta Utara menjalani bulan suci umat islam ini dengan tetap khusyuk namun dengan keprihatinan.

Salah satu warga asli yang telah tinggal selama puluhan tahun Topan (30) menuturkan, terdapat perbedaan yang signifikan antara Ramadan tahun ini dan tahun-tahun yang sudah berlalu.


 Perjuangannya lebih dahsyat. Kalo dulu enak di rumah sendiri. Sekarang mah nggak bisa. Nggak nyaman aja," ujar Topan saat ditemui Rabu (9/6/2016).

Momen kebersamaan menjadi faktor pembeda utama bagi pria yang bekerja serabutan ini. Penggusuran yang telah berlangsung selama 2 bulan membuat tradisi Ramadan kali tak sehikmat tahun sebelumnya.
 
Tak ada lagi kentongan sahur keliling di sekitar rumah warga untuk saling mengingatkan waktu imsak. Begitu pula keadaan musala yang saat ini sepi karena ada banyak warga yang juga sudah memutuskan untuk pindah.

"Kalo tahun lalu musala penuh sampai nggak cukup buat sholat maghrib, rencananya sebelum digusur mau direnovasi tapi keburu kejadian ini," ujar Topan sembari memandang ke selasar musala.


Warga Pasar Ikan direlokasi pada 11 April 2016 lalu oleh pemerintah DKI Jakarta. Warga dipindahkan ke Rusun Rawa Bebek dan Rusun Marunda. Relokasi menyisakan masalah yang belum terselesaikan seperti masih bertahannya warga di tenda-tenda yang minim fasilitas listrik dan air besih.

Sumber : http://news.detik.com

Berlangganan Berita Terbaru:

0 Response to "Ada Kehangatan Ramadan yang Hilang yang Dirasakan Warga Pasar Ikan Luar Batang"

Post a Comment

Sumber Lain