ITALIA- Jumlah korban meninggal dunia akibat terbaliknya sebuah kapal kayu pengangkut migran di Laut Mediterania diperkirakan lebih tinggi dari yang pertama kali dilaporkan. Aparat Uni Eropa menduga sedikitnya 30 orang telah tewas.
Sebuah kapal pengangkut migran terbalik di Laut Mediterania, pada Rabu (25/05). Angkatan Laut Italia merekam kejadian itu dan menyelamatkan 562 orang. Saat itu, korban meninggal dunia dilaporkan mencapai lima orang.
Namun jumlah tersebut diyakini tidak akurat setelah para migran dibawa ke Porto Empedocle, Pulau Sisilia, Italia, dan diwawancarai petugas Organisasi Migrasi Internasional (IOM).
“Para korban selamat yang berbicara kepada tim kami ketika mereka mendarat di Porto Empedocle mengaku ada 100 orang hilang karena tersangkut di badan kapal,” kata juru bicara IOM, Flavio Di Giacomo, kepada AFP.
Adapun 562 migran yang selamat, menurut Giacomo, sebagian besar merupakan warga Maroko. Ada pula orang-orang Tunisia dan dua keluarga asal Suriah.
Kepada BBC, Giacomo mengatakan hasil wawancara dengan staf IOM menunjukkan bahwa mereka tinggal di Libia dan berupaya pergi dari negara tersebut karena kondisinya kian berbahaya
.
Hampir sebanyak 6.000 migran berupaya mencapai daratan Eropa secara ilegal beberapa hari terakhir. Mereka diselamatkan dari kapal-kapal reyot yang mengapung di Laut Mediterania.
Sejumlah lembaga kemanusiaan mengatakan jalur laut antara Libia dan Italia menjadi rute utama bagi para migran sejak Uni Eropa menandatangani kesepakatan dengan Turki untuk mengurangi jumlah migran ke Yunani.
Sumber: http://www.bbc.com
AV>
0 Response to "Jumlah Korban Meninggal Dunia di Kapal Migran Diduga Bertambah"
Post a Comment