Ini pembelaan Golkar soal pengurus pernah tersandung kasus

Jakarta - DPP Partai Golkar mengumumkan susunan lengkap pengurusnya kemarin. Namun dalam susunan pengurus itu banyak menuai kritikan lantaran diisi orang-orang yang pernah bermasalah dengan hukum.

Ketua Harian Nurdin Halid misalnya, dia adalah mantan terpidana kasus impor gula ilegal dan impor beras Vietnam, Ketua Bidang Hubungan Legislatif dan Lembaga Politik Yahya Zaini pernah kesandung skandal video porno, Ketua DPP Golkar Bidang Pemuda dan Olahraga Fahd El Fouz (mantan terpidana kasus korupsi Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah/DPID), dan Ketua Pemenang Pemilu Wilayah Jawa Timur Sigit Haryo Wibisono (mantan terpidana kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnain).

Bahkan politikus Partai Golkar Yorrys Raweyai tidak terima beberapa mantan narapidana masuk dalam daftar calon pengurus DPP Golkar. Menurut Yorrys, harusnya pengurus yang masuk struktur baru Golkar bersih dari catatan hukum.

"Ternyata kepengurusan yang ada sekarang, saya sudah membaca di beberapa media, itu perlu dibicarakan. Karena jangan sampai terkesan bahwa Golkar menjadi tempat berlindung para koruptor. Itu harus," kata Yorrys di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (30/5) kemarin.

"Apalagi ini kan banyak kasus-kasus yang relatif masih teringat di benak. Kasus-kasus ini kenapa dimunculkan," terangnya.

Yorrys sempat menegaskan dalam Munaslub Golkar, bahwa komitmen yang tetap harus dijaga adalah regenerasi, Golkar bisa eksis, dan bagaimana partai berlambang beringin tersebut bisa survive.

"Setelah saya dengar kenapa begini, tapi kami bukan formatur. Tapi minimal kami memiliki kewajiban moral untuk menyampaikan (teguran)," tuturnya.

Namun tentu Golkar punya pembelaan sendiri. Berikut pembelaan-pembelaan Golkar tersebut:


Sumber: http://www.merdeka.com




Berlangganan Berita Terbaru:

Related Posts :

0 Response to " Ini pembelaan Golkar soal pengurus pernah tersandung kasus"

Post a Comment

Sumber Lain