JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) pada sesi I perdagangan Jumat (2/9) berbalik menguat
11,08 poin atau 0,21% ke level 5.345,52.
Sebelumnya pagi tadi, IHSG dibuka melemah 10,97 poin atau 0,21% ke level 5.323,57.
Dari 348 saham yang diperdagangkan, sebanyak 115 naik, 118 melemah, dan 79 saham stagnan. Sektor saham properti memimpin penguatan dengan naik 1,46%, diikuti sektor infrastruktur yang naik 0,43%.
Nilai transaksi bersih mencapai Rp2,308 triliun dari 3,79 miliar saham yang diperjualbelikan. Adapun transaksi bersih asing sebesar Rp10,99 miliar dengan aksi jual asing Rp771,10 miliar berbanding aksi beli asing Rp782,09 miliar.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada jeda siang perdagangan Jumat (2/9) bertambah 19 poin atau 0,14% ke Rp13.250/USD.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, pada hari ini rupiah dipatok Rp13.261/USD, terapresiasi 8 poin dari posisi sebelumnya Rp13.269/USD pada Kamis (1/9).
Lemahnya data manufaktur Amerika Serikat yang dirilis kemarin malam telah mempengaruhi indeks USD terhadap sekeranjang mata uang utama. Melansir CNBC, Jumat (2/9), indeks manufaktur AS (ISM) pada Agustus 2016 hanya 49,4, merupakan yang terlemah sejak Januari.
Pasar mata uang USD diperdagangkan pada 95,656 terhadap sekeranjang mata uang, dibandingkan dengan tingkat awal pekan ini yang berada di atas 96,00. Sementara itu indeks USD tetap terhadap yen Jepang, diperdagangkan pada 103,33.
Sebelumnya pagi tadi, IHSG dibuka melemah 10,97 poin atau 0,21% ke level 5.323,57.
Dari 348 saham yang diperdagangkan, sebanyak 115 naik, 118 melemah, dan 79 saham stagnan. Sektor saham properti memimpin penguatan dengan naik 1,46%, diikuti sektor infrastruktur yang naik 0,43%.
Nilai transaksi bersih mencapai Rp2,308 triliun dari 3,79 miliar saham yang diperjualbelikan. Adapun transaksi bersih asing sebesar Rp10,99 miliar dengan aksi jual asing Rp771,10 miliar berbanding aksi beli asing Rp782,09 miliar.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada jeda siang perdagangan Jumat (2/9) bertambah 19 poin atau 0,14% ke Rp13.250/USD.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, pada hari ini rupiah dipatok Rp13.261/USD, terapresiasi 8 poin dari posisi sebelumnya Rp13.269/USD pada Kamis (1/9).
Lemahnya data manufaktur Amerika Serikat yang dirilis kemarin malam telah mempengaruhi indeks USD terhadap sekeranjang mata uang utama. Melansir CNBC, Jumat (2/9), indeks manufaktur AS (ISM) pada Agustus 2016 hanya 49,4, merupakan yang terlemah sejak Januari.
Pasar mata uang USD diperdagangkan pada 95,656 terhadap sekeranjang mata uang, dibandingkan dengan tingkat awal pekan ini yang berada di atas 96,00. Sementara itu indeks USD tetap terhadap yen Jepang, diperdagangkan pada 103,33.
Sumber : http://ekbis.sindonews.com
0 Response to "Jeda Siang, IHSG dan Rupiah Kompak Menguat"
Post a Comment