Turki - Pemerintah Turki dua hari lalu menangkap enam sosok
pejabat yang terlibat kudeta militer. Jenderal Akin Ozturk dari
Angkatan Udara diklaim sebagai pemimpin gerakan makar gagal itu.
Dalam sidang kemarin, Ozturk membantah semua tudingan yang dilontarkan jaksa. "Saya bukan orang yang merencanakan kudeta. Terkait dalang dan perencana makar sebenarnya, saya tidak tahu," ujarnya seperti dikutip kantor berita Turki, Anadolu, Selasa (19/7).
Ozturk sempat menjabat sebagai atase militer Turki di Israel sepanjang kurun 1998-2000. Sebelum ditangkap, jenderal 64 tahun ini sedang menunggu masa pensiun dengan bertugas di Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi Militer Turki.
Personel militer dari Angkatan Udara serta Gendarmarie paling banyak terlibat upaya makar. Pasukan antiteror Turki kemarin menangkap empat tersangka baru dari Akademi Angkatan Udara di Kota Istambul.
Jenderal ternama lainnya yang ditangkap adalah Mehmet Disli. Dia dituding memimpin satu kompi pasukan menyandera Panglima Angkatan Bersenjata Turki, Hulusi Akar, saat malam kudeta.
Lebih dari 7.500 tentara yang terlibat gerakan kudeta ditahan. Di dalam rombongan tahanan politik itu ada 103 jenderal dan admiral. Di samping itu, Perdana Menteri Binali Yildirim menyatakan nyaris 9 ribu orang mencakup hakim, pejabat dinas lokal, pegawai kantor provinsi, hingga personel polisi ikut ditangkap karena dicurigai mendukung kudeta.
Presiden Reccep Tayyip Erdogan bersumpah akan membuat semua aktor kudeta akan membayar mahal. Selain membersihkan militer dari orang-orang yang tak loyal padanya, Erdogan mengatakan para perancang aksi makar laiknya virus menyebar ke banyak institusi negara. "Virus ini seperti kanker, harus dibasmi sampai ke akar-akarnya."
Sumber : http://www.merdeka.com
Dalam sidang kemarin, Ozturk membantah semua tudingan yang dilontarkan jaksa. "Saya bukan orang yang merencanakan kudeta. Terkait dalang dan perencana makar sebenarnya, saya tidak tahu," ujarnya seperti dikutip kantor berita Turki, Anadolu, Selasa (19/7).
Ozturk sempat menjabat sebagai atase militer Turki di Israel sepanjang kurun 1998-2000. Sebelum ditangkap, jenderal 64 tahun ini sedang menunggu masa pensiun dengan bertugas di Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi Militer Turki.
Personel militer dari Angkatan Udara serta Gendarmarie paling banyak terlibat upaya makar. Pasukan antiteror Turki kemarin menangkap empat tersangka baru dari Akademi Angkatan Udara di Kota Istambul.
Jenderal ternama lainnya yang ditangkap adalah Mehmet Disli. Dia dituding memimpin satu kompi pasukan menyandera Panglima Angkatan Bersenjata Turki, Hulusi Akar, saat malam kudeta.
Lebih dari 7.500 tentara yang terlibat gerakan kudeta ditahan. Di dalam rombongan tahanan politik itu ada 103 jenderal dan admiral. Di samping itu, Perdana Menteri Binali Yildirim menyatakan nyaris 9 ribu orang mencakup hakim, pejabat dinas lokal, pegawai kantor provinsi, hingga personel polisi ikut ditangkap karena dicurigai mendukung kudeta.
Presiden Reccep Tayyip Erdogan bersumpah akan membuat semua aktor kudeta akan membayar mahal. Selain membersihkan militer dari orang-orang yang tak loyal padanya, Erdogan mengatakan para perancang aksi makar laiknya virus menyebar ke banyak institusi negara. "Virus ini seperti kanker, harus dibasmi sampai ke akar-akarnya."
Sumber : http://www.merdeka.com
0 Response to "Jenderal Ozturk menolak disebut dalang kudeta gagal Turki"
Post a Comment