Insiden itu terjadi ketika kedua pebalap sedang bersaing memperebutkan posisi lima pada putaran 17 balapan hari Minggu (6/6/2016) lalu. Mereka bersenggolan dan sama-sama terjatuh.
Untuk kali kedua musim ini Lorenzo pun terpaksa balik ke pit dan meninggalkan seri balapan tanpa tambahan angka. Sedangkan Iannone sebelum ini juga sudah pernah bersenggolan dengan rekan setimnya sendiri, Andrea Dovizioso, membuat keduanya jatuh di Argentina.
Akibat insidennya dengan Lorenzo tersebut Iannone sudah dijatuhi hukuman untuk memulai balapan berikutnya, MotoGP Belanda, dari posisi terakhir. Tapi Lorenzo menilai itu tidaklah cukup.
"Pertama-tama, seperti yang sudah saya katakan kemarin, segalanya jadi nomor dua setelah apa yang terjadi pada hari Jumat (insiden fatal Luis Salom).
Mengenai balapan, sukar dipercaya Iannone membuat kesalahan seperti ini lagi dan ketika ia melakukannya, alih-alih bilang 'maaf' ia malah bertanya apa mesin motor saya bermasalah atau ada sesuatu di tikungan tadi," ucap Lorenzo di MotoGP.com.
"Saya pikir insiden itu merupakan kesalahannya, tapi ia malah bereaksi seperti itu dan tidak minta maaf. Selalu ada satu rider yang tidak memahami risiko dan tindakannya bisa mencederai rider lain dengan serius dan kalau Race Direction tidak memberinya sebuah hukuman berat, seperti yang mereka lakukan pada saya di 2005, rider semacam ini tak memahami bahwa mereka harus mengubah mentalitas.
"Itu mengapa menurut saya (hukuman) memulai balapan dari posisi terakhir tidaklah cukup berat karena dalam lima sampai tujuh putaran ia bisa saja kembali berposisi di depan lagi berkat kecepatan motornya," tuturnya.
Akhir musim ini Lorenzo akan menggantikan Iannone di Ducati. Sementara itu Iannone juga sudah dipastikan bakal membalap untuk Suzuki pada musim depan.
(krs/roz)
Sumber : http://sport.detik.com
0 Response to "Lorenzo Nilai Hukuman untuk Iannone Masih Kurang Berat"
Post a Comment