Dukungan KTP-nya Banyak Ditolak, Pemuda NasDem: Data Teman Ahok Valid


Jakarta - Mantan relawan Teman Ahok, Richard Sukarno mengungkap adanya manipulasi pengumpulan KTP dukungan untuk cagub incumbent DKI Basuki T Purnama (Ahok). Bantuan pengumpulan KTP juga ternyata diberikan oleh pemuda sayap partai pendukung Ahok dan banyak yang ditolak oleh Teman Ahok karena tak terverifikasi.

"Untuk pengumpulan KTP pasti ada yang curang, dan yang melakukan itu sudah dikeluarkan," ujar Ketua Umum Garda Pemuda Partai NasDem Martin Manurung dalam acara buka bersama dengan Ahokers di Setiabudi Building, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (24/6/2016).

Hadir pula dalam acara itu kelompok relawan Teman Ahok yang sudah berhasil mengumpulkan satu juta KTP dukungan untuk Ahok. Teman Ahok beberapa hari lalu digoyang dengan pengakuan mantan relawannya yang melakukan manipulasi dukungan dengan 'memainkan' data KTP sehingga dukungan untuk Ahok menjadi dipertanyakan.

Teman Ahok sendiri sudah mengklarifikasi bahwa pihaknya telah memecat relawan nakal itu dan menjelaskan bahwa selama pengumpulan KTP, mereka selalu melakukan verifikasi. Jika ada data yang terindikasi curang atau ada satu hal saja yang meragukan, maka dukungan tersebut tak akan diinput atau diterima.

Hal tersebut diakui oleh Martin sebab selama ini pemuda-pemuda NasDem membantu Teman Ahok mengumpulkan KTP. Dan dari data yang mereka bawa, ada banyak yang ditolak karena ada yang tidak bisa terverifikasi. Melihat kondisi seperti itu, Martin percaya bahwa data yang telah masuk di Teman Ahok adalah dukungan yang sudah benar-benar terverifikasi dan bisa dipertanggungjawabkan.

"NasDem juga membantu, dan kami mengalami data yang diberikan banyak yang ditolak. Mungkin tidak memenuhi syarat. Banyak yang kami juga kena reject karena katanya kurang valid, artinya Teman Ahok benar mengumpulkannya. Kami yakin dari satu juta KTP, 99 persen valid," ungkap Martin.

Mantan Teman Ahok yang membeberkan adanya manipulasi dukungan disebut-sebut dibekingi ormas yang berafiliasi dengan partai politik. Dari facebooknya, Richard eks Teman Ahok itu terlihat mengenakan seragam Ormas Pospera dan PDIP.

Martin pun meminta kepada semua pihak untuk melaukan politik yang santun. Persiangan menurutnya harus dilaukan secara sehat dan tidak dengan melalui kampanye hitam atau black campaign untuk menjatuhkan calon tertentu.

"Sudah lewat masanya politik sikut-sikutan. Udah lewat masanya cari mencari kebobrokan, saling menjatuhkan. Sekarang politik zamannya membangun," tuturnya.

Meski begitu, Martin percaya pendukung Ahok merupakan orang-orang hebat yang tak mudah dijatuhkan dengan isu-isu black campaign. "Kita bukan barisan yang gampang dikalahkan. Tapi kalau bisa nggak usahlah main begitu (sikut-sikutan)," imbuh Martin.

Soal bantuan pengumpulan KTP untuk Ahok juga ternyata dilakukan oleh Dave Laksono yang meruapakan pimpinan sayap partai Golkar, Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI). Sejak Ahok maju bersama Jokowi saat Pilgub DKI 2012, Dave mengaku sudah menjadi pendukung berat. Bahkan Dave pernah ditegur oleh partainya yang kala itu tidak mengusung Jokowi-Ahok.

"Saya sudah mendukung Pak Ahok sejak awal. Waktu tahun 2012, saya pakai baju kotak-kotak sampai saya ditegur Waketum Golkar saat itu, Pak Agung Laksono (ayahnya -red). Saya bilang ya ini dukungan saya," aku Dave pada kesempatan yang sama.

"Saya juga bantu kumpulkan KTP. saya ke booth yang di Gandaria City. Saya kumpulkan ada 200 KTP sekitar. Itu saya kumpulkan dari orang-orang yang ada di sekitar saya," sambung anggota Komisi I DPR itu disambut dengan tepuk tangan meriah.

Jubir Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas yang hadir dalam buka bersama itu menyatakan pihaknya kini tengah mempersiapkan validitas faktual dukungan KTP yang berhasil mereka kumpulkan. Teman Ahok pun sudah berkonsultasi dengan KPUD DKI sebagai pihak yang akan melaukan validasi tersebut.

"Teman Ahok akan tetap menyiapkan jalur independen dengan isunya sekarang kan macam-macam dengan adanya KTP palsu dan macam-macam, kita juga mau buktiin nih kalau betul satu juta KTP yang sudah masuk di Teman Ahok akan kita jaga," kata Amalia.

Dengan adanya konsolisasi antara relawan dan pemuda partai pendukung, ia berharap nantinya segala suka dan duka dalam proses pemenangan Ahok untuk DKI 1 pada 2017 dapat ditanggung secara bersama-sama. Amalia juga memastikan bahwa tudingan-tudingan yang dilancarkan kepada Teman Ahok hanyalah fitnah semata.

"Yang digebukin jangan hanya Teman Ahok, tapi teman-teman yang lain juga mesti bantu. Karena dengan tudingan-tudingan yang dialamatkan Teman Ahok itu bisa saya pastikan itu tidak betul. Karena kami sudah menjaga selama satu tahun ini," pungkas dia.

Sumber : http://news.detik.com

Berlangganan Berita Terbaru:

0 Response to "Dukungan KTP-nya Banyak Ditolak, Pemuda NasDem: Data Teman Ahok Valid"

Post a Comment

Sumber Lain