Makassar - Sebanyak 600 penumpang tujuan Labuan Bajo, Nusa
Tenggara Timur (NTT) yang tersisa di Terminal Anging Mammiri Pelabuhan
Soekarno Hatta, Makassar
diberangkatkan Jumat pagi ini, (17/6). Penumpang yang awalnya adalah
calon penumpang KM Tilongkabila ini, akan diangkut kapal pengganti yang
didatangkan dari Baubau yakni Kapal Fery Cepat Jetliner.
Sebelumnya, ribuan penumpang tujuan daerah yang sama telah diberangkatkan, Kamis (16/6) pukul 13.33 Wita, setelah pihak Syahbandar Utama Makassar keluarkan izin berlayar usai diturunkannya ratusan penumpang lantaran kelebihan kapasitas kapal.
Sejumlah anggota kepolisian dan TNI berada di terminal penumpang, memantau dan mengawal proses naiknya ratusan sisa penumpang ini ke atas Jetliner sebelum lepas jangkar pukul 11.00 Wita. Tampak ikut memantau, Kepala Kantor Syahbandar Utama Makassar, Marwansyah dan General Manager PT Pelni Cabang Makassar, Bachtiar Rahim.
"Kita harus tegas, buktinya di kasus KM Tilongkabila yang kelebihan penumpang itu sehingga harus diturunkan sebagian baru dikasih izin berlayar. Ketegasan ini berlaku bagi kapal milik PT Pelni maupun milik swasta. Kita menghargai nyawa manusia lebih penting dari segalanya," kata Marwansyah.
Sementara Bachtiar Rahim menuturkan penumpukan penumpang di pelabuhan sudah terselesaikan, dengan diberangkatkan sisa penumpang.
Sumber : http://www.merdeka.com
AV
Sebelumnya, ribuan penumpang tujuan daerah yang sama telah diberangkatkan, Kamis (16/6) pukul 13.33 Wita, setelah pihak Syahbandar Utama Makassar keluarkan izin berlayar usai diturunkannya ratusan penumpang lantaran kelebihan kapasitas kapal.
Sejumlah anggota kepolisian dan TNI berada di terminal penumpang, memantau dan mengawal proses naiknya ratusan sisa penumpang ini ke atas Jetliner sebelum lepas jangkar pukul 11.00 Wita. Tampak ikut memantau, Kepala Kantor Syahbandar Utama Makassar, Marwansyah dan General Manager PT Pelni Cabang Makassar, Bachtiar Rahim.
"Kita harus tegas, buktinya di kasus KM Tilongkabila yang kelebihan penumpang itu sehingga harus diturunkan sebagian baru dikasih izin berlayar. Ketegasan ini berlaku bagi kapal milik PT Pelni maupun milik swasta. Kita menghargai nyawa manusia lebih penting dari segalanya," kata Marwansyah.
Sementara Bachtiar Rahim menuturkan penumpukan penumpang di pelabuhan sudah terselesaikan, dengan diberangkatkan sisa penumpang.
Sumber : http://www.merdeka.com
0 Response to "600 Penumpang kapal korban tiket ilegal akhirnya diberangkatkan"
Post a Comment